Curhat Session

827 100 115
                                    

(Name POV)

.

Akhirnya, setelah kehebohan yang Ayah buat karena tiba - tiba datang ke sekolah dengan bercucuran air mata, sebagian besar teman - temanku pun memutuskan untuk menginap. Salah siapa?? Salahin Ayah lah. Kan dia yang mengusulkan.

Ayah: HUACCCHI---

Namun, di luar dugaan, yang datang ternyata lebih banyak. Aku yang sudah merasa bodo amat dengan penampilanku malam itu---hanya memakai kaos lengan pendek dan celana kain panjang---menerima tamu pertama dengan wajah tertekuk maksimal.

"Good night Koneko-chan~~!!"

Siapa lagi kalau bukan Sakasaki Natsume.

Sosoknya datang sendirian, padahal setahuku dia tidak diundang. Dan seingatku--Subaru-kun mengajak Hokuto-kun dan Makoto-kun untuk datang bersama.

"Ya, malam tamu tak diundang."

"Koneko-chan jahat!! Aku diundang kok!!"

"Hilih, bohong mulu kerjaannya."

"Beneran!! Kamu gak baca grup??" Protesnya dengan nada sok putus asa. Merasa ada yang tidak kuketahui, buru - buru aku mengecek ponselku.

Benar saja. Dengan huruf capslock ala - ala orang ngegas Subaru-kun mengumumkan pada anak kelas 2-A bahwa dia akan menginap di rumahku. Tentu saja yang lain jadi tersulut. Aku mengintip. Hmmm.... sepertinya yang menyahut hanya Sakasaki-kun, Souma-kun, dan Adonis-kun.

Subaru-kun sayang. Akan kuhukum kau begitu sampai nanti.

"Yasudah kalau begitu, masuklah. Belum ada yang datang sih."

"Koneko-chan.... suaramu terdengar pasrah sekali."

"Yaiya, masa aku ngusir kamu??" Gertakku sambil melotot. Seperti biasa Sakasaki-kun cuma nyengir. Sambil membawa ranselnya dia masuk ke dalam rumah yang memang sepi.

Begitu masuk ruang keluarga, Ayah yang sedang asyik menonton acara masak segera menoleh.

"Oh!! Sudah ada yang datang??" Tanyanya sambil bangun dari duduknya.

"Sudah. Baru satu orang sih. Ayah, ini Sakasaki Natsume-kun. Dia teman sekelasku."

"Salam kenal paman." Kata Sakasaki-kun sambil membungkuk. Ayah balas membungkuk.

"Salam kenal juga Natsume-kun. Terima kasih telah menjadi teman baik (Name) selama ini." Kata Ayah sambil tersenyum. Natsume balas tersenyum sopan.

"Tentu saja paman. Akan saya jaga (Last Name)-san dengan baik---"

"Emangnya aku pacarmu apa - apaan kalimatmu itu. Dan lagi gak usah sok sok merubah panggilanmu deh." Potongku langsung sambil merengut. Sakasaki-kun hanya mengedipkan sebelah matanya padaku. Dih. Menyebalkan.

Ayah yang menatap kami bersitegang hanya mengeluarkan tanda tanya imajiner di atas kepalanya.

Ting tong!!

Tamu kedua sepertinya telah datang.

Meninggalkan Ayah dan Sakasaki-kun yang tiba - tiba sudah ngomongin soal keramik lantai rumahku, buru - buru aku ke pintu depan. Sepertinya yang datang kali ini adalah rombongan karena suara mereka sudah terdengar bahkan sebelum aku mencapai pintu. Begitu aku buka pintunya, sebuket bunga menyambut pemandanganku.

"(Name)-chanku tercintah yang manis dan cantik!! Pangeranmu datang membawakan sebuket bunga spesial hanya untukmu!!" Seru seseorang dengan suara beratnya. Aku menoleh ke balik buket bunga. Segera aku langsung menyemburkan tawaku keras - keras tanpa belas kasih begitu melihat siapa pelakunya.

WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang