BAB 10 : Kecewa?

308K 16.6K 610
                                    

PART INI SUDAH DIREVISI, KALAU ADA KALIMAT YANG BERULANG-ULANG ATAU HILANG, COBA HAPUS DULU CERITANYA DARI PERPUSTAKAAN TETIMAKASIH :))

******
JANGAN LUPA, VOTE, KOMEN, FOLLOW DAN SHARE :))

******

Hari berikutnya setelah pulang sekolah Lea lebih memilih menghabiskan waktunya di rumah sambil menonton televisi. Rumah itu sangat sepi karena Bundanya belum pulang sedangkan sang adik lebih memilih berdiam diri di dalam kamar katanya dia lagi sakit perut.

"Lea." Panggil Leo sambil menuruni anak tangga. Pakaiannya telah berganti dengan polo shirt berwarna putih dipadukan jaket jeans serta celana jeans hitam robek-robek, bertepatan dengan itu juga tercium wangi parfume Leo yang sangat menyengat.

Lea menengok menatap ke arah Leo yang sedang berjalan ke arahnya.

"Liat kunci mobil gue gak?" tanya Leo yang telah berdiri di samping Lea.
Lea mengernyit, bukankah ketika pulang sekolah Leo sendiri yang mengendarai mobilnya dan otomatis dia juga yang menyimpan kunci itu.

Lea mengedikkan bahunya. "Gak liat." Jawab Lea acuh tak acuh kemudian melanjutkan menonton televisi yang tengah menayangkan drama Korea.

"Gue serius, Lea. Liat gak? Penting nih."

"Emang gak liat. Lo sendiri yang nyimpen. Terakhir disimpen dimana?" tanya Lea dengan heran.

"Perasaan pas pulang sekolah langsung gue taro di atas meja tapi sekarang udah gak ada." Keluh Leo terlihat sedikit frustrasi.

"Cari yang bener. Kali aja bukan di atas meja."

"Gue udah nyari sampe ngubek-ngubek meja tapi tetep aja gak ada."

Lea memutarkan kedua bola matanya. Dia telah mengetahui salah satu kebiasaan buruk Leo yang pelupa jadi sudah tidak aneh lagi. Baru saja beberapa hari yang lalu Leo kehilangan handphonenya, cowok itu telah marah-marah sambil menyingkirkan barang-barang yang ada di dalam kamar, siapa tahu saja handphone itu ada di sana tapi ternyata tidak ada. Lea yang malas meladeni gerutuan Leo lebih memilih pergi ke dapur guna mengambil air dingin. Dan ketika dia membuka kulkas ternyata di dalam sana ada handphone Leo yang tergeletak mengenaskan untung saja bukan di dalam freezer. Entah apa yang cowok itu lakukan sebelumnya sehingga handphone itu bisa berada di dalam kulkas.

Setelah terdiam beberapa saat, Lea baru tersadar. "Lo bilang apa? Ngubek-ngubek meja? Jangan bilang kalo lo juga berantakin buku-buku gue?" tanya Lea sambil melotot.
Leo hanya terdiam tidak menjawab, hal itu membuat Lea yakin kalau Leo telah mengacak-acak susunan buku-bukunya. Sontak saja Lea langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

Leo siap-siap menutup kedua telinganya sebelum teriakan Lea terdengar. Mari kita dengarkan dalam hitungan mundur.

Tiga

Dua

Satu

"LEO! BUKU GUE LO APAIN?!" teriak Lea nyaring yang sudah Leo duga sebelumnya. Padahal itu dari lantai dua tapi masih terdengar nyaring.

"LEO SINI CEPET!" lanjutnya, mau tidak mau Leo menuruti perintah Lea yang menyuruhnya masuk ke dalam kamar.

"Kenapa kamarnya diberantakin? Bisa gak sih nyarinya gak usah rusuh! gue cape tau gak!" amuk Lea ketika melihat Leo memasuki kamar yang sudah seperti kapal pecah. Rasanya dia ingin menangis saja.

THE SECRET RELATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang