BAB 26 : Pergi Ke Solo

334K 15.6K 2K
                                    

Ini aku udah up ya, so gak jadi up abis unbk 😉

Kalo ada typo kasih tau ya, biar gak susah pas benerinnya :))

******

Beberapa hari telah berlalu malam ini Lea tengah menyiapkan keperluan untuk pergi ke Solo besok pagi pukul 9. Keduanya sudah meminta izin untuk tidak pergi ke sekolah selama empat hari, eh tidak tapi hanya Lea saja karena Leo sudah meliburkan diri dari satu hari yang lalu katanya supaya tidak ada yang curiga. Sikap Leo telah berubah, dia kembali normal tidak marah-marah lagi semenjak pulang dari rumah kedua orang tua Lea. Namun berbeda dengan Lea, gadis itu masih tetap bersikap acuh, dia tidak suka dengan sikap Leo yang seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan tidak meminta maaf atas perlakuannya beberapa hari yang lalu. Lea hanya ingin Leo meminta maaf sudah itu saja.

“Udah?” tanya Leo yang baru saja selesai mandi dengan handuk yang masih melilit dipinggangnya. Dia baru saja pulang, katanya abis kumpulan karate sehingga meninggalkan Lea sendirian di rumah karena Bi Sumi, Irene dan Mang Dadan supir sekaligus suami dari Bi Sumi yang baru bekerja satu minggu kini sudah berada di Solo dari dua hari yang lalu.

“Keliatannya?” dengus Lea. Dari pulang sekolah dirinya belum sempat istirahat misalnya tidur siang karena dia sibuk membersihkan rumah, memasak dan menyiapkan keperluan untuk besok sedangkan Leo yang meliburkan diri lebih awal malah enak-enakan pergi, tidak membantunya sama sekali.

“Udah.” Jawab Leo seraya memilih pakaian yang akan dikenakannya malam ini. “Belum makan, kan?”

Lea tidak menjawab, dia asik mendorong dua koper untuk keluar dari walk in closet.

“Jangan masak, kita makan di luar.” Ujar Leo sedikit berteriak supaya Lea yang berada di kamar mendengarnya.

Beberapa saat kemudian kedunya telah keluar dari rumah dengan pakaian yang terlihat santai, Leo menggunakan hoodie hitam dipadukan dengan celana chino pendek tidak lupa sneakers yang berwarna senada dengan celananya yaitu abu-abu. Dia terlihat cukup bersinar malam ini.

“Nih.” Leo menyerahkan helmnya.

Mereka berdua akan pergi menggunakan motor yang membuat Lea kesal. Bagaimana tidak kesal, dengan seenak jidatnya Leo menukarkan motor ninja yang menurut Lea adalah motor terkeren sejagat raya dengan cafe racer berwarna hitam. Motor klasik yang dimodifikasi. Leo memang sangat menyukai barang hasil modifikasi, katanya seni itu indah. Makanya Leo berani menukarkan motor lamanya. Bahkan bisa dibilang Leo beruntung mendapatkan motor klasik ini karena biasanya jenis motor kustom seperti chopper, bobber dan cafe racer harganya akan sangat mahal ada yang mencapai ratusan juta hingga miliaran.

 Bahkan bisa dibilang Leo beruntung mendapatkan motor klasik ini karena biasanya jenis motor kustom seperti chopper, bobber dan cafe racer harganya akan sangat mahal ada yang mencapai ratusan juta hingga miliaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan kesal Lea meraih helm tersebut kemudian duduk di atas motor yang menurutnya memiliki jok sangat sempit melebihi jok motor ninja.

“Pegangan.” Titah Leo.

THE SECRET RELATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang