Selamat tahun baru 2020 :)
Jangan lupa follow akun ini!
Kalo ada typo kasih tau;)
------------------"Leo sarapan." Panggil Lea ketika memasuki kamarnya.
"Iya bentar." Sahut Leo dari dalam walk in closet.
"Gue makan duluan ya?"
"Iya."
Lea akhirnya turun menuju dapur. Hari ini dia membuat omlet dan juga tumis kangkung beserta ayam kecap. Setelah menikah kemampuan memasaknya semakin meningkat dan untungnya Leo tidak banyak berkomentar atau memilah-milah ingin makan apa.
Makanan Lea hampir tandas ketika Leo turun dari tangga. Lantas Lea langsung menyiapkan piring beserta nasi dan lauk pauk untuk Leo.
"Dikit aja nasinya."
"Segini cukup?"
"Iya."
"Bentar-bentar, gue mau ngomong dulu nih." Sela Lea ketika Leo hendak memakan sarapannya.
Leo tidak menatap Lea langsung karena keduanya duduk berdampingan. "Ngomong apa?"
"Gini." Lea menjeda ucapannya ketika melihat Leo memakan sarapannya.
"Lanjut aja, gue dengerin." Sahut Leo.
Lea menganggukan kepala. "Gini, hari ini gue nebeng lo ya? Gakpapa kok gak sampe masuk gerbang juga. Ya Leo ya?"
Keadaan sempat hening sejenak karena Leo tidak langsung menjawab, dia minum terlebih dahulu. "Emang mobil lo kenapa?"
"Gak kenapa-napa. Cuma ya itu, nanti pulangnya gue mau jalan. Eh nggak deng, Aji yang ngajak gue jalan. Gimana, boleh ya? Please." Lea mengguncang sebelah lengan Leo pelan.
"Gue janji kok gak bakal pulang malem. Gak bakal ke club juga, paling nonton sama makan. Tapi ijinin ya? Kata lo gue harus minta izin kan? Nah sekarang gue udah minta izin." Ujar Lea ketika Leo tidak kunjung menjawab malah asik memakan sarapannya.
"Leo jawab dong ih!" Ujar Lea kesal sampai-sampai dia tidak melanjutkan lagi sarapannya padahal tinggal sedikit lagi.
"Bentar, gue lagi makan ini. Ntar gue keselek gimana? Terus mati, emang mau lo jadi janda?" Ujar Leo kesal membuat Lea memberenggut seraya melipat tangannya di depan dada.
"Tinggal jawab aja. Ribet banget." Gerutu Lea yang tidak Leo gubris.
Leo masih memakan sarapannya hingga tandas. Sebelum berbicara dia minum terlebih dahulu.
"Perginya berapa orang? Berdua doang?" Tanya Leo masih dengan posisi tidak saling menghadap.
"Iya." Jawab Lea ketus.
"Kenapa lo gak minta jemput si Aji aja kesini?"
Lea menoleh ke arah Leo disamping kemudian menggelengkan kepalanya. "Emang lo mau si Aji tau lo juga tinggal disini? Kocak lo."
"Kali aja gitu." Celetuk Leo seraya mengetuk-ngetukan jari telunjuknya dipermukaan meja.
"Terus gimana, lo mau tebengin gue atau nggak nih?"
"Yaudah. Tapi sampe halte aja. Males gue kalo diliatin orang."
Lea tersenyum girang di tempatnya. "Yeee makasih Leo. Sini gue cipok dulu." Lea meraih wajah Leo kemudian menempelkan bibirnya di permukaan bibir Leo hanya sebentar. Takut khilaf. Ini bukan yang pertama bagi keduanya. Coba kalian pikir, masa sudah tinggal bareng cukup lama minimal tempel bibir saja tidak pernah, mustahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET RELATIONSHIP
Teen FictionBELUM REVISI!!! Pernikahan dini hasil dari perjodohan dadakan memang terdengar tabu di era modern seperti ini. "Remaja SMA berumur 16 tahun menikah karena dijodohkan," mungkin itu yang akan menjadi headline di majalah atau sebuah koran. Tapi tenang...