Never Be Alone

1K 75 12
                                    

Asa mengacak rambutnya kesal, sebab hari ini kedua orang tuanya pergi tanpa mengajak Gibran dan Qinar.

"Gibran! Mana kuncir rambut kakak?" teriak Qinar nyaring.

"Bukan di aku!" seru Gibran, ia sedang bermain dengan robot-robotannya.

"Orang tadi kamu pakai kok," Qinar berdecak kesal, ia mulai mengorak-arik mainan Gibran. "Ih, orang tadi Kakak udah rebut lagi tahu!" Gibran mulai menghalangi Qinar agar tak memberantakkan mainannya.

"Ih minggir, itu kuncir satu-satunya ya, semuanya udah kamu hilangin!" kesal Qinar. "Minta beliin Bang Asa aja," ujar Gibran dengan menunjuk Asa.

"Loh loh, kok gitu," ujar Asa ikut menimbrung percakapan kedua adiknya ini.

"Soalnya kan aku belum punya uang banyak, kalau Bang Asa udah ada uang banyak," ujar Gibran, Asa menggelengkan kepalanya, pasti Qinar yang mengajari Gibran.

"Ih Abang juga gak ada uang banyak tahu," ujar Asa. "Pokoknya Abang yang beliin!" ujar Gibran, Asa hanya menggelengkan kepala.

"Ih Gibran, kuncirku kenapa dibuat di mobil-mobilan kamu?!" Qinar mulai mengambil kuncir rambutnya.

"Kamu itu ya, sukanya ngilangin barang kakak, harusnya kamu hilangin barang Abang aja!" Asa mulai menyentil dahi Qinar. "Enak aja lo kalau ngomong," ujar Asa ia mulai berjalan ke arah sofa.

Belum lima menit berlalu, Qinar dan Gibran sudah bertengkar lagi.

"Kakak! Balikin mobil-mobilan aku, kalau kakak mau, suruh Ayah beliin ih," ujar Gibran. "Gak mau, aku maunya punya kamu kok," goda Qinar.

Asa menghela napas dengan kesal, mengurus dua adik seperti ini saja sudah membuatnya pusing, bagaimana kalau ia memiliki anak? Bisa-bisa Asa setres.

Ting.

Asa mengambil ponselnya yang tergeletak di nakas meja.

Awan

He bang

Apa?

Lagi dimana?

Di rumah, kenapa emang?

Ata sendirian di rumah, gue punya firasat gak enak nih

Lo kemana emang?

Ada urusan band, awalnya gue juga gak enak buat tinggalin dia sendirian tapi dia maksa biar gue ikut band

Gue di rumah jaga dua kecebong ini

Bawa aja Qinar sama Gibran ke rumah, jagain Ata, gue minta tolong

Asa melihat Qinar yang menggoda Gibran, membuat Gibran mencak-mencak layaknya orang cacingan.

Tanpa lo minta, gue bakal ke rumah lo kok.

Makasih bang, lo emang calon abang terbaik! :v

Wooo, jelas and so pasti. Bawain apa enaknya tuh anak?

Bawain cinta lo, dia udah seneng banget bang

Asa tertawa melihat jawaban Awan.

"Tanpa diminta, gue selalu bawa cinta gue buat dia Wan," gumam Asa.

Matahari di atas AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang