Nyanyian

850 75 5
                                    

Asa menatap teman sekelasnya dengan heran, hari ini adalah hari terakhirnya bersekolah sebelum ia mengikuti lomba. Hari ini, teman sekelasnya mengadakan acara perpisahan untuknya.

"Nah kita main dare or dare, yang kena suruh nyanyi aja!" Danang mengusulkan sebuah permainan, sebab hari ini guru rapat lagi dan lagi, hal itu mereka manfaatkan untuk acara perpisahan Asa.

"Ayo mulai!" seru Caca yang kemudian mereka angguki.

Ata yang duduk di sebelah Caca hanya terdiam, berkali-kali Asa melirik ke arah Ata.

"Nah, kena Asa!" seru Ruan yang membuat Asa tersentak.

"Ayo Sa ambil kertasnya." Asa pun mengambil kertas yang berisi judul lagu yang akan dinyanyikan.

Kemudian Asa membuka kertasnya dan mendelik. "Bisa ganti gak?" tanya Asa.

"Gak bisa dong!" ujar Danang. "Judul lo apa an sih?" tanya Nando, ia melihat kertas Asa, detik kemudian ia tertawa.

"Judulnya apa an sih?" tanya Ruan mulai kepo. Asa hanya berdecak malas, sedangkan Nando berusaha meredam tawanya.

"Tak Ada Yang Bisa, lagunya Andra and thebackbone," tutur Nando.

Semuanya terdiam, melirik ke arah Ata. "Apa?" tanya Ata, kemudian semua anak tertawa dan menggelengkan kepala.

Asa mendengus sebal, ia mengambil gitar milik Didit.

"Nyanyi yang bagus ya Mas Asa," celetuk Danang. "Jijik Nang," ujar Ruan. Detik berikutnya terjadi pertengkaran diantara mereka, seperti biasa.

Asa mengatur gitarnya, ia pejamkan mata sejenak, lalu ia buka matanya, tatapannya tertuju ke arah Ata.

Suara Asa mulai mengalun indah.

Saat ku pejamkan kedua mataku
Dan kubayangkan di sampingmu
Kurasakan slalu hangatnya pelukmu Itu

Dan ku genggam lembut
kedua tanganmu
Seakan takut, kehilanganmu
Kuingin selalu hatimu untukku

Tak ada yang bisa
Menggantikan dirimu
Tak ada yang bisa membuat diriku
Jauh darimu ...

Lagu ini kok ngeselin ya lama-lama? Batin Asa.

Dan ku genggam lembut
kedua tanganmu
Seakan takut, kehilanganmu
Kuingin selalu hatimu untukku

Tak ada yang bisa
Menggantikan dirimu
Tak ada yang bisa membuat diriku
Jauh darimu ...

Mata Asa melirik Ata yang kini melihatnya, senyum tipis gadis itu terlihat membuat Asa menegang.

Tak ada yang bisa
Menggantikan dirimu
Tak ada yang bisa
Menggantikan cintamu
Tak ada yang bisa
Menggantikan hatimu
Tak ada yang bisa
Menggantikan dirimu
Tak ada yang bisa membuat diriku
Jauh darimu ...

Tapi lagu ini yang mewakili segalanya. Batin Asa.

"Ihir!" goda Didit. "Cie Mas Asa, nyanyinya dalam banget, jadi gemes deh!" kini Danang ikut menggoda.

"Kayak ada yang tersirat gitu!" celetuk Nando yang mendapat pelototan dari Asa, bukannya marah, Nando malah tertawa.

"Bau-bau bakal ada yang balikan ini!" goda Trian. "Ta, gimana pendapat Anda mengenai nyanyian Asa?" tanya Caca iseng.

Asa melihat kalau Ata hanya terdiam, membuat semua anak melihat ke arahnya. Ata meliriknya, membuat Asa sedikit salah tingkah.

"Bagus suaranya," ujar Ata. "Ya ilah! Bukan itunya Ta! Tapi isi lagunya!" ujar Ruan.

Matahari di atas AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang