Amazing Girl [BTS] ✔️

07

.

.

.

Budayakan Vote dan comment😁

.

.

.

Sudah tiga hari berlalu, rumah yg ditempati kelompok elite terlihat sepi. Para penghuni rumah sedang sibuk mengurus tugasnya.

"Selamat pagi" sapa Bloody saat melihat Reyki baru keluar dari kamar tidurnya.

"Hoamm~ selamat pagi. Dimana yg lain?"

"Lee sedang mengambil mobil baru kita dibantu oleh yg lainnya"

"Oh begitu!"

"Kita semua sudah sarapan. Tinggal kamu yg belum sarapan. Aku akan memanaskan makanannya"

"Emmm.... jam berapa ini?"

"Hahaha.... ini sudah jam 10.30 Reyki!"

"Jinjja! Aish... ternyata aku bangun kesiangan"

"Wajar saja! Aku tahu, semalaman kamu tidak tidur"

"Ya... jam 5 pagi aku baru bisa tidur"

"Kamu sudah mendapat kendali keamanan mereka?"

"Sudah. Kita bisa menganalisisnya segera"

"Baguslah! Ini, cepat dimakan. Aku akan menemanimu"

"Terima kasih. Aku lebih tua dari mu tapi malah kamu yg mengurus ku"

"Haha~ ini tanda terima kasih ku. Kalian sudah mendukung ku selama ini"

"Ingat Bloody! Kita adalah tim. Dan keluarga baru"

"Aku tahu. Cepatlah makan"

Hening.

"Bloody" panggil Reyki.

"Hm" gumam Bloody.

"Apa kamu sudah menghubungi BTS?"

"Belum"

"Kamu harus menghubungi mereka. Aku yakin mereka pasti khawatir. Apalagi setelah mereka tahu siapa dirimu yg sebenarnya"

"Iya... aku pasti akan menghubungi mereka"

"Sebenarnya aku heran🤔 kenapa kamu memberitahu BTS tentang siapa dirimu!? Padahal selama ini kamu selalu merahasiakan identitas mu"

"Aku juga bingung Rey... sebelum aku mulai bertugas sebagai bodyguard, ketua menyuruh ku untuk memberitahu BTS tentang siapa aku sebenarnya. Ketua juga yg meminta ku untuk menggunakan nama asli ku"

"Apakah ketua tidak takut jika ada musuh mu yg mengenali mu dan karena hal itu BTS menjadi terancam?"

"Aku sudah bertanya, tapi kau tahu bagaimana jawaban ketua"

"Bagaimana?"

"Ketua bilang pada ku 'musuh mu tidak akan tahu wajah asli mu. Bahkan musuh mu tidak tahu kamu pria atau wanita' begitu!" jawab Bloody sambil menirukan gaya bicara ketua.

"Hahahaha.... aku baru ingat! Kamu sering gonta-ganti wajah menggunakan kulit sintetis. Kalau tidak salah, kamu juga pernah menyamar sebagai seorang pria"

"Ya begitulah! Itu kebutuhan!"

"Mungkin karena hal itu kamu dipilih dalam misi ini. Kamu pandai menyamar dan kamuflase"

"Hehehehe mungkin"

.

.

.