.
.
.
.
Jihoon kembali membidik Bloody.
"Ini demi adik ku"
DOR..
Paha kiri Bloody.
DOR..
Bahu kanan Bloody.
DOR..
Perut Bloody.
'Tuhan, tolong selamatkan Bloody' batin semua orang.
****
"Hihihihi~" Bloody tertawa kecil setelah dia berhasil menghindar dari tembakan Jihoon yg terakhir.
"Cih! Bagaimana bisa kau masih mampu bergerak setelah mendapat semua siksaan itu" ucap Jihoon tak percaya.
"Kau tahu Jihoon-ssi!!? Kau sudah sering membunuh orang tapi kau tak pernah menyentuh korban mu. Mereka mati karena peluru yg menembus tubuh mereka bukan sebuah siksaan yg menyakitkan. Kau bukan orang kejam Jihoon-ssi. Akulah orang yg kejam disini" kata Bloody sambil berdiri.
Semua orang yg memihak Bloody akhirnya bernafas lega saat Bloody masih bernafas sampai sekarang.
"Kaito, bisa selamatkan BTS" pinta Bloody.
Kaito mengangguk dan memberi isyarat kepada anak buahnya. Dengan sedikit adu jotos melawan anak buah Jihoon, member BTS berhasil dibawa menjauh dari ruangan itu dengan sedikit paksaan karena Yoongi dan Jungkook tidak ingin meninggalkan tempat tersebut.
Bloody melepas baju yg dia pakai dan terlihat bahwa Bloody menggunakan rompi anti peluru. Revan dan yg lain tersenyum.
"Kau menggunakan rompi anti peluru!!? Tapi bagaimana bisa kau mengeluarkan darah" ucap Jihoon tak percaya.
"Diluar rompi aku memasang beberapa kantong darah. Saat kau menembak ku maka kantong darah akan bocor dan membuat seolah-olah itu adalah darah ku"
"Ck! Habisi dia" Jihoon memberi titah pada anak buahnya.
Satu anak buah Jihoon maju kearah Bloody. Dia menghindar dari serang anak buah Jihoon. Bloody mengambil belati kesayanganya. Menusukan belati itu tepat kearah anak buah Jihoon dan menariknya sehingga dada anak buah Jihoon terbelah.
Bloody mengambil jantung anak buah Jihoon dengan tangan kosong dan melemparnya kearah Kaito. Tentu saja ditangkap oleh Kaito dengan mulus.
Craash~
Satu kepala lepas dari tubuhnya. Kepala anak buah Jihoon jatuh didepan kaki Bloody.
Krakk~
Bloody menginjak kepala itu dan akhirnya hancur.
"Ini baru namanya menyiksa Jihoon-ssi. Siksaan seorang iblis yg haus dg darah" kata Bloody sebelum menjilat darah yg tersisa di belatinya.
Jihoon berdigik ngeri melihat kelakuan Bloody.
"Kau bukan manusia Bloody?" Sarkas Jihoon.
"Ya... aku seorang iblis. Bagaimana menurut mu saat kau harus kehilangan ayah dan ibu mu sewaktu kecil...!? Dibully oleh anak2 lain dan dikatai anak tanpa ayah dan ibu. Batin anak itu harus tersiksa secara perlahan karena semua penghinaan yg dia terima. Bagaimana menurut mu saat seorang anak kecil harus melihat darah keluar dari tubuhnya karena pisau yg dia pegang...!? Bagaimana menurut mu saat kau tahu bahwa selama ini kau masih memiliki adik yg sayangnya diculik oleh musuh mu...!? Bagaimana menurut mu jika selama ini orang yg kau percayai malah menyembunyikan kebenaran yg seharusnya kau tahu" kata Bloody.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Girl [BTS] ✔️
Fanfiction#1 in bodyguard {06/04/2019} #1 in seoul {14/05/2019} Bagaimana jadinya jika BTS mendapat seorang bodyguard wanita? Bagaimana kalau bodyguard BTS ternyata seorang pembunuh? Apakah akan ada kisah cinta diantara mereka? Apakah BTS sedang berada dalam...