Amazing Girl [BTS] ✔️

30

.

.

.

"jadi?"

"kabar yang kita dapat memang benar Tuan. Adik Jung Jihoon sudah diculik"

"sepertinya dia sudah kembali"

"apa anda sudah tahu siapa musuh kita?"

"tentu saja. Dia musuh dari masalalu ku. Aku tidak sabar bertemu denganya lagi"

"Tuan, Jung Jihoon ingin bertemu dengan anda"

"atur pertemuan ku denganya"

"baik Tuan"

'ini akan sangat menarik. Aku pasti bisa menguawasi semuanya'

"daddy"

"hai jagoan! Kemarilah"

"daddy sedang membahas apa?"

"hanya masalah bisnis. Apa kau senang tinggal disini?"

"tentu saja dad. Aku senang sekali bisa kembali ke Korea. Daddy bilang kalau aku lahir dinegara ini tapi dari aku bayi aku tidak pernah datang kesini"

"ya, karena sekarang daddy sudah membutuhkan kemampuan mu"

"untuk apa dad?"

"tentu saja melenyapkan nyawa seseorang"

"ouh! Itu hal yg mudah"

"bagus. Kau memang putera ku"

.

.

.

Sebuah pesawat pribadi baru saja mendarat di Bandara Internasional Korea Selatan. Dengan tergesa2 seorang pria keluar dari pesawat tersebut.

"selamat datang ketua"

"langsung saja pergi ke Busan. Aku ingin bertemu dengan kelompok elite"

"baik ketua"

.

.

.

"Bloody, beberapa jam lagi ketua akan sampai di Busan" lapor Reyki.

"biarkan saja"

"ketua pasti marah karena kita bergerak tanpa seijinya" sahut Lee.

"aku yg akan mengurusnya. Bagaimana keadaan Jimin oppa?"

"kondisinya sudah membaik. Anak buah kita sedang mengantarkan Jimin dan member lain untuk pulang"

"lalu bagaimana dengan Jung Hyuna? Kita apakan dia?" tanya Reyki.

"tentu saja kita gunakan sebagai umpan" jawab Red.

"Hm, aku khawatir dengan kondisi Revan. Apa dia baik2 saja?"

"jangan khawatir Rey. Aku tidak menembak titik vital tubuhnya. Dia pasti selamat" jawab Bloody.

"apa Revan tahu rencana mu? Jangan sampai saat dia kembali kalian malah bertengkar" tanya Lee.

"Revan sudah tahu"

"baguslah"

"Mungkin sudah waktunya kita mengunjungi kediaman keluarga Park. Rey, bisa temani aku"

"boleh"

Bloody dan Reyki segera bergegas menuju rumah Jimin. Semenjak kejadian itu, Bloody hanya sekali berbicara dengan Jimin itupun lewat telepon. Akhirnya mobil Bloody sampai didepan rumah Jimin.