Amazing Girl [BTS] ✔️

39

.

.

.

.

Keadaan kota Seoul tiba2 sedikit mencekam. Pasalnya tersebar video ancaman bom yg tersebar dikota.

"Hyung, aku jadi merasa takut" kata Hoseok.

"Jangan dipikirkan. Kita sudah berada didalam dorm. Kita pasti aman" jawab Seokjin.

Member BTS sedang duduk berkumpul diruang tamu.

"Yeonmi" gumam Jungkook pelan dan masih bisa didengar oleh semua orang.

"Kenapa saat seperti ini aku malah merindukan Kim Yeonmi!?" Ucap Jimin.

"Kau benar Jim. Yeonmi yg selalu melindungi kita. Aku penasaran, apa yg sedang dia lakukan saat ini" sahut Taehyung.

"Mungkin menyelamatkan kota" kata Yoongi.

"Jinjja! Serius hyung? Apa Yeonmi yg ditugaskan menangkap pelakunya hyung?" Tanya Taehyung.

"Kemungkinan besar Yeonmi memang akan ikut dalam kasus ini" sahut Namjoon.

"Ya, dan aku tidak mengharapkan hal itu" gumam Yoongi.

Ceklek~

"Anak2!" Panggil manager Sejin.

"Nee hyung! Apa ada masalah?" Tanya Namjoon.

"Tidak ada. Hanya saja beberapa jadwal kalian dirubah karena insiden yg sedang beredar dikota. Kalian tetap disini dan jangan kemana mana"

"Nee"

.

.

.

Internasional kepolisian Seoul

Didalam gedung banyak polisi yg sedang sibuk mengerjakan ini dan itu. Ancaman yg pihak kepolisian terima sudah bocor kepada publik dan membuat kepanikan diseluruh kota.

"Komandan, dimana kelompok elite? Kenapa mereka belum bergerak?"

"Kita tidak bisa diam saja komandan. Kita harus cepat bertindak"

"Komandan, ada ledakan disebuah taman bermain anak2"

"APA?"

"Cepat kirim pasukan kesana"

.

.

Markas kelompok elite

"Bagaimana keadaan kota Rey?" Tanya Red.

"Tidak baik. Banyak polisi tersebar diseluruh kota. Saat ini kota Seoul benar2 kacau" jawab Reyki sambil mengotak atik komputer yg berada dihadapanya.

Braaak~

"RED GAWAT" teriak Lee.

"Apa yg terjadi?" Tanya Red.

"Gudang senjata kita dibakar oleh seseorang"

"MWO? Bagaimana itu bisa terjadi?"

Lee menggeleng.

"Sial. Kenapa disaat seperti Bloody dan ketua tidak bisa diandalkan" umpat Red.

"Kau yg harus mengambil keputusan Red. Kita tidak punya banyak waktu" kata Reyki.

Dilain tempat Tuan Han sedang duduk sambil menikmati segelas kopi hangat ditanganya.

"Tuan, Black Wings sudah mulai bergerak"