CHAPTER 42 | Mad Man

16.1K 821 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                                    (jangan buat abang marah ya)

Alexander mengangkat ponselnya yang berdering disaku jasnya, tertera nama Christian disana. "Ya, apa terjadi sesuatu ?"

"Nona Laura menangis Bos"

"Mengapa dia menangis ? apa yang terjadi disana ?"

"Brandon menyuruh pengawalnya menyeret nona Laura keluar dari rumahnya dan tadi nona Laura sempat terjatuh dan menangis diatas tanah"

Alexander yang mendengar penuturan Christian sontak menggenggam kuat ponsel ditangannya lalu membantingnya kuat hingga ponselnya hancur berkeping keping.

"Brengsek !!!!" Alexander berteriak, wajahnya merah padam mendengar perlakuan Brandon pada adiknya. Membuang Laura bagaikan sampah. Alexander akan menghancurkan Bajingan bernama Brandon Reid itu dengan tangannya sendiri.

Alexander menghubungi sekretarisnya "Siapkan mobil sekarang" Ucapnya lalu membanting gagang telepon diruangannya.

Tanpa pikir panjang lagi Alexander langsung melangkahkan kakinya lebar lebar keluar ruangannya diikuti salah satu pengawalnya.

Saat Alexander tiba dilobby Gedung kantornya, mobilnya sudah menunggunya disana.

"Ke Gedung BigReid sekarang juga" Ucapnya dingin. Pengawal dan supir nya bertatapan sejenak. Namun mereka tidak ingin menjadi sasaran kemarahan Alexander langsung mengikuti saja perintah tuannya.

Mobil mereka berjalan melintasi jalanan kota London yang saat ini tidak begitu padat. Hingga tidak sampai setengah jam mereka sudah tiba di Gedung BigReid.

Alexander turun dari mobilnya diikuti dengan pengawalnya dibelakang yang siap melindunginya kapan saja.

"Katakan pada Brandon Reid, Alexander Mc Dermott akan menemuinya" Ucapnya, tatapannya yang mengintimidasi setiap orang yang ada disana langsung membuat sang resepsionis menjadi kelabakan dan langsung mencoba menghubungi sekretaris Brandon.

Mereka bukan tidak tau siapa Alexander Mc Dermott, saingan nomor wahid BigReid. Namun ada urusan apa dia datang kesini ? mungkin begitulah pikiran orang orang.

"Silahkan tuan" Ucap resepsionis itu dan langsung berjalan menuju pintu masuk dan segera membukakan gate untuk Alexander.

"ada dilantai tiga puluh dua tuan" ucapnya resepsionis itu yang hanya dibalas anggukan pengawal Alexander.

Alexander sudah tidak tahan ingin menghancurkan wajah tampan Brandon hingga tidak dikenali lagi. Dia bahkan tidak peduli jika dia harus mendekam dipenjara karena dituntut oleh Brandon nanti. Karena baginya, tidak ada yang lebih penting daripada adiknya saat ini.

Saat lift berhenti dilantai tiga puluh dua, pintu lift langsung terbuka dan menampilkan Asha sekretaris Brandon yang sepertinya sudah siap menyambut kedatangan Alexander.

Dear Bastard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang