"Cantik...." Ucap Laura kelu.
Laura memandangi foto yang ada ditangannya sekarang, hatinya merasa gelisah memikirkan siapa wanita yang ada difoto ini. Wanita yang sangat anggun dan cantik, sangat berbeda dengan Laura.
Timbul rasa sesak didadanya, seperti baru saja ditampar dengan kenyataan yang ada dihadapannya sekarang. Yah, seorang pria seperti Brandon Reid, pasti memiliki selera yang sangat tinggi. Bukan wanita biasa seperti Laura.
Laura yakin, pasti Brandon sangat mencintai wanita ini. Seketika Laura merasa iri dengan wanita ini.
Tapi tunggu dulu ! Siapa wanita ini ? apakah dia ibunya Felix ? tapi kenapa wajah mereka tidak mirip ? Kalau bukan Ibunya Felix, lantas siapa wanita ini ? Laura bertanya tanya dalam hatinya.
Laura meletakkan kembali foto itu keposisi semula, mata menatap kosong kearah foto yang tertutup itu. Kemudian dia menarik napasnya dalam dalam dan berjalan meninggalkan ruang kerja Brandon.
"Apa karena wanita itu Kjell melarangku mencintai Brandon ?" Ucap Laura sendu.
"Haaaaaa!!!! Apa yang baru saja aku katakan ? ohh tidak tidak, aku tidak mencintai Brandon" Laura menepuk nepuk kedua pipinya sendiri sambil berjalan pelan.
"Akuuu, akuuu hanya... hanyaaa....." Laura memutar matanya keatas, mencari cari kalimat yang tepat untuk menggambarkan perasaannya terhadap Brandon.
".......hanyaaa mengagumi nya. Ya! Hanya mengaguminya itu saja" Laura menjentikkan jarinya.
"Tapi tetap saja wanita itu lebih cantik dariku" Laura kembali berjalan lesu.
*
Sepanjang hari Laura tampak murung, ini tidak seperti biasanya. Maria yang melihat gelagat Laura merasa aneh. Laura yang biasa selalu cerewet dan suka bercerita dengan Maria sekarang tiba tiba menjadi pendiam.
"Apa yang terjadi dengan mu Laura ?" Maria yang saat itu sedang membereskan kamar Felix menatap kearah Laura.
Laura yang baru saja menidurkan Felix siang ini, masih berada dikamar Felix dan terduduk lesu memandang keluar jendela kamar Felix.
"Apa kau tau seperti apa mantan kekasihnya Brandon ? ah, bukan, maksudku Ibunya Felix ?" Tanya Laura tanpa mengalihkan pandangannya.
"Aku tidak tau, aku baru bekerja disini selama 4 tahun terakhir. Dan yang aku tau dia tidak pernah membawa seorang wanita kesini" Jawab Maria yang kini berjalan mendekat kearah Laura.
Sontak jawaban itu membuat Laura menolehkan kepalanya cepat kearah Maria. "Benarkah ?" Tanya Laura, ada sebuah senyuman yang tak bisa disembunyikannya disana.
Maria mengangkat sebelah alisnya, menatap Laura curiga.
"Ah Maria, bagaimana jika orang yang kau sukai mempunyai mantan kekasih yang sangat cantik, dan dia masih menyimpan fotonya ?" Suara Laura terdengar ragu, tapi juga penasaran.
"Ahh, kau hanya perlu mencamkan dalam pikiranmu kalau itu hanya masa lalunya Laura..." Maria menyilangkan kedua tangannya dan bersandar pada kusen jendela tepat disamping Laura.
"....tapi siapa orang yang kau sukai itu Laura ?" Lanjut Maria yang kini mencondongkan wajahnya kearah Laura.
"Ah, oh, ituu...ituu bukan aku, hanya seorang teman yang bertanya padaku untuk meminta nasihatku, ya, seorang teman" ucap Laura terbata bata.
Tentu saja hal ini malah semakin menambah kecurigaan Maria, muncul niat jahil dalam pikiran Maria.
"Jika kau menemukan foto mantan kekasihnya diruang kerja pria itu, harusnya kau buang saja fotonya Laura" Goda Maria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bastard (End)
RomansaSebagian Part di Private ya untuk nambah Followers. Laura Wright, seorang wanita berusia 24 tahun harus merelakan putra yang diasuhnya selama 4 tahun ini ketika seorang pria bernama Brandon Reid, ayah kandung putranya datang dan memenangkan hak asu...