Chapter 8 | Let's Play

20.1K 1K 16
                                    


Laura menutup pintu kamar Felix, Felix tertidur setelah Laura membacakan cerita untuknya. Saat dia berbalik, matanya menatap Brandon yang baru saja tiba diatas dan berjalan menuju kekamarnya. Pandangan mata mereka bertemu, namun Brandon hanya menatapnya sekilas dan wajahnya terlihat dingin dan tak menghiraukan Laura yang ada disitu kemudian langsung menutup pintu kamarnya. Membuat Laura merinding melihatnya. Ada apa dengannya ? pikir Laura.

Brandon menjatuhkan tubuhnya diranjang, merebahkan segala pikiran yang membebaninya seharian ini. Bukan, lebih tepatnya pikirannya mengenai Laura yang merupakan adik kandung Alexander Mc Dermott.

Flashback...

"Laura adalah adik kandung dari Alexander Mc Dermott ?" Brandon menatap tak percaya kepada Kjell yang duduk dihadapannya. Kjell yang memang menantikan reaksi dari Brandon hanya menganggukkan kepalanya sekilas.

"Yap, dari hasil penyelidikan mereka Laura adalah adik kandung Alexander Mc Dermott yang hilang itu. Sudah 23 tahun berlalu. Bahkan semua orang mengira dia sudah mati. Tetapi Alexander tidak pernah berhenti mencarinya. Bagaimanapun dia yang paling merasa bersalah karena menghilangkan adiknya...." Kjell berdehem sebelum melanjutkan.

"Apa yang akan kau lakukan Brandon ?" Kjell kini menatap intens kepada Brandon yang tengah mencengkram erat berkas yang ada ditangannya. Rahangnya mengetat, matanya seakan menyiratkan rasa sakit dan dendam disaat yang bersamaan.

"Bagaimana menurutmu Kjell ? ternyata aku memiliki sesuatu yang bisa membuat Alexander merasakan apa yang aku rasakan dulu" Ucap Brandon tanpa melihat kearah Kjell.

"Apa maksudmu Bran?" Kjell mengerutkan dahinya. Tak mengerti jalan pikiran Brandon.

"Apakah Alexander tau fakta ini?" Tanya Brandon lagi.

"Aku tidak tau, tapi aku sudah meminta mereka untuk merahasiakan ini rapat-rapat" Jawab Kjell.

Flashback Off...

Brandon bangkit dari tidurnya dan berjalan melihat keluar jendela, disaat yang bersamaan dia melihat Laura yang sedang duduk membelakanginya ditaman dibelakang rumahnya. Kemudian Brandon menyeringai dan menatap dingin kepada Laura yang ada disana. "Kau akan merasakan apa yang aku rasakan dulu Mc Dermott sialan" desis Brandon.

Tak butuh waktu lama Brandon telah berjalan menghampiri Laura, wajahnya yang dingin sudah hilang entah kemana. Yang ada hanyalah tatapan hangat yang ia tampilkan dihadapan Laura. Merasakan ada suara gemerisik rumput yang menuju kearahnya membuat Laura melemparkan pandangannya kearah datangnya suara.

 Merasakan ada suara gemerisik rumput yang menuju kearahnya membuat Laura melemparkan pandangannya kearah datangnya suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau pulang terlambat hari ini" Ucap Laura memandangi Brandon yang mengambil duduk disampingnya. Mereka duduk dibangku taman dibelakang rumah Brandon, meresapi udara malam yang berhembus dan mendengarkan suara malam antara jangkrik yang saling bersahutan.

Dear Bastard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang