CHAPTER 62 | Crazy Brandon

15K 769 25
                                    

Yeaay, kemarin banyak yang kasih komen dan vote. Jadi siang ini aku kasih hadiah update an ya. 

Aku gamau update dengan dalih ngejar setoran  vote dan komen harus sekian. Bagiku, berapapun temen temen yang kasih apresiasi, komen atau vote bagiku itu berarti banget. Dan demi menghargai temen temen yang mengapresiasi part kemaren, aku kasih update an ini. :*


***


"I Love You" ucap Brandon.

Tak hanya Laura, bahkan Bryan yang ada ditempat kejadian juga hanya bisa terdiam mendengar pernyataan dari bibir Brandon.

Tuk

"Oh Shit!" Brandon meringis kesakitan saat Laura menendang tulang kering Brandon lalu mendorongnya.

"Are you crazy or something ? what do you want from me Brandon ?" teriak Laura marah. Apa yang diinginkan pria ini darinya ?

Brandon tidak menjawab sama sekali, dia menarik tangan Laura hingga tubuh wanita itu mendekat padanya. Lalu memeluk Laura erat erat.

"Wow, hey—" Bryan yang melihat situasi ini langsung ingin protes, namun hal itu terhalang karena tubuhnya ditahan oleh Martin yang sedari tadi menjadi supir Brandon.

"Please sir" pinta Martin pada Bryan. Martin hanya ingin Brandon diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya dengan Laura.

"I'm sorry Laura, I'm sorry" Ucap Brandon lirih lalu dia menyurukkan kepalanya dileher Laura.

Laura tidak membalas pelukan Brandon, pikirannya terlalu lambat untuk mengerti situasinya sekarang. Tadi Brandon mengatakan cinta, lalu meminta maaf pada dirinya. Apa ini semua masuk akal ? setelah tiga tahun lamanya ? apa apaan ini ?

Laura melepaskan dirinya dari pelukan Brandon "Sorry ? You Love Me ?" tanya Laura sarkas. Laura diam dan memandangi wajah Brandon.

Seketika dia langsung mengingat semua perlakuan Brandon padanya, mulai saat Brandon dengan sengaja mengumumkan dia bertunangan dengan Brittany didepan banyak orang, saat Brandon membuatnya seperti tuan putri lalu membuangnya dipinggir jalan bagaikan sampah. Emosi Laura langsung memuncak.

Plakk

Laura menampar wajah Brandon, dia tidak peduli lagi mereka sekarang ada dimana dan sedang dilihat banyak orang. Laura tidak peduli apakah wajah Brandon akan sakit atau tidak.

"Setelah tiga tahun ? setelah semua yang kau lakukan ? " Suara Laura masih terdengar sarkas. Laura belum mau berhenti.

"Kau pikir semua itu berarti sekarang ? apa yang kau harapkan setelah ini ? aku akan bisa kau bodohi lagi ? Let me tell you Mr.Reid, I don't care ! I don't care about you anymore !" Ucap Laura lalu berjalan meninggalkan Brandon.

Oh, tunggu baru dua langkah dia berjalan Laura membalikkan tubuhnya lagi. Sepertinya dia belum puas memaki Brandon.

"Even if you die in front of me, I don't care. Jangan pernah menemuiku lagi, you bastard !" ucap Laura penuh amarah dalam tatapannya.

Laura lalu berjalan meninggalkan Brandon dan masuk kedalam mobil milik Bryan. Brandon tidak hanya tinggal diam, berusaha mengejar Laura yang masuk kedalam mobil Bryan.

Tapi Bryan menghalanginya, tidak peduli tubuhnya juga masih dipegangi oleh Martin. "Why ? apa kau sudah bosan dengan tunanganmu eh ?" Tanya Bryan tidak suka.

Jika Brandon lupa, bhawa pria itu sudah bertunangan dengan Brittany. Bryan tidak suka melihat Brandon juga mempermainkan perasaan Brittany. Apakah dia tidak bisa belajar dari pengalamannya hah ? pikir Bryan.

Dear Bastard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang