CHAPTER 16 | The Northern Light's Kiss

13.1K 715 5
                                    


Brandon melangkah dengan berat menyusuri lapangan penuh salju. Meskipun hujan salju sudah melai lebat, tidak menghentikan langkah Brandon.

Laura memeluk erat leher Brandon, dia menyurukkan kepalanya diceruk leher Brandon. Dengan lancangnya hidungnya menghirup dalam dalam wangi tubuh Brandon, seakan ingin menandai dalam ingatannya bagaimana wangi tubuh pria ini.

Meskipun hujan salju membuat suasana semakin dingin, tapi tidak dengan Laura. Dia justru merasakan kehangatan dari punggung Brandon. Bolehkah dia menikmati kehangatan ini ?

Tak lama mereka berjalan, dari arah sebaliknya Laura melihat dua Snowmobile mendekat kearah mereka. Sudah pasti itu adalah dua petugas keamanan di resort sedang mencari mereka. Laura kemudian turun dari punggung Brandon dan berdiri dengan berpegangan pada pundak Brandon.

 Laura kemudian turun dari punggung Brandon dan berdiri dengan berpegangan pada pundak Brandon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka turun lalu menghampiri Brandon. "kami telah mencari anda dari tadi Sir" ucap petugas yang terlihat masih muda itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi disini ?" tanya Brandon.

"Kami sudah memberitahukan akan ada badai salju sir, tapi saat para pengunjung tiba diresort kami tidak menemukan anda disana sir, maafkan kami yang terlambat menemukan anda" ucap lelaki itu sambil menundukkan pandangannya.

"Hhh, sudahlah, aku sudah tidak punya energi lagi untuk berdebat dengan kalian." Brandon lalu mengibaskan tangannya dan menuntun Laura untuk naik keatas Snowmobile yang satunya.

Brandon duduk didepan Laura dan mengambil alih kemudi Snowmobile itu, lalu bergegas langsung menuju resort.

*

Brandon lalu menurunkan Laura saat mereka tiba di Resort, para petugas Resort langsung mengerubungi mereka.

"Maafkan kelalaian kami Mr.Reid, kami sudah berusaha mencari anda disekeliling tapi tidak bisa menemukan anda" Seorang pria paruh baya menghampiri Brandon yang bersandar pada sofa empuk di kantor resort tersebut, dengan selimut tebal yang melingkupinya dan tentu saja dengan segelas coklat hangat ditangannya.

Laura memandangi keduanya, lalu mata Laura turun ke nametag pria itu. KAARLE, khas Finlandia sekali. Bisik Laura dalam hatinya.

"Sudahlah Kaarle, kali ini kau kumaafkan. Tapi jika kau lalai seperti ini lagi, aku tidak segan segan akan menendangmu dari sini." Ancam Brandon tanpa melihat wajah Kaarle.

Laura sebenarnya merasa kasihan pada Kaarle. Mereka menghilang itu bukan karena kesalahan Kaarle, tapi karena kesalahan Laura.

Laura ingin sekali membuka mulutnya, tapi apa daya jika rasa denyut dikakinya menghalanginya untuk berbicara. Sial!

"Apa yang sebenarnya terjadi ?" Tanya Brandon lagi. Kali ini suaranya terdengar lebih serius dari sebelumnya.

Kaarle yang duduk disofa dihadapan Brandon mencoba menjelaskan situasi yang sedang mereka alami sekarang.

Dear Bastard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang