CHAPTER 47 | I'm Back, London !

17.8K 873 25
                                    


Laura menikmati sinar matahari pagi di taman pusat kota Birmingham untuk yang terakhir kali nya. Yah, tiga tahun dirasa sudah cukup baginya untuk kembali ke London dan memulai semua yang sudah direncanakannya.

Laura belajar tanpa henti, siang dan malam dia selalu belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura belajar tanpa henti, siang dan malam dia selalu belajar. Mulai dari bisnis hingga fashion, bahkan bagaimana bersikap sebagai seorang wanita kalangan atas juga dipelajarinya. Dia tidak ingin direndahkan lagi.

Laura membuka matanya saat merasakan getaran ponsel yang ada digenggaman tangannya.

Isabelle memanggil...

"Ya"

"kau dimana ? kita akan berangkat sebentar lagi"

"Ah, ya baiklah. Aku segera kesana"

Laura memutus sambungannya lalu bangkit dari kursi taman yang didudukinya dan berjalan meninggalkan taman, menuju kediaman orang tuanya.

Mengenai Isabelle, Laura akhirnya tau siapa wanita yang menyebabkan Brandon melakukan semua ini. Tak lain adalah karena Isabelle, wanita yang Laura ingat pernah ia lihat fotonya di ruang kerja Brandon.

Awalnya Laura merasa sakit hati pada Isabelle, namun jika dipikir lagi memang benar cinta tidak dapat dipaksakan. Apa yang dilakukan Alexander dan Isabelle tidak bisa disalahkan. Orang diantara merekalah yang semestinya melepaskan Isabelle.

Isabelle dan Alexander sudah menunggu Laura didepan pintu, sudah bersiap untuk menaiki mobil menuju Bandara Birmingham.

"Apa ada lagi yang tertinggal ?" Tanya Alexander saat melihat Laura menghampiri mereka.

Laura menggeleng pelan "aku akan masuk sebentar" ucapnya tersenyum. Lalu melangkahkan kaki nya masuk kedalam kediaman orang tuanya.

"Sebaiknya kita tunggu didalam mobil saja" saran Isabelle pada Alexander yang dibalas anggukan setuju oleh Alexander.

Didalam rumah orang tuanya, Laura berdiri didepan sebuah foto besar kedua orang tuanya. Tangannya terulur untuk mengelus wajah ayah dan ibunya yang telah meninggal.

"Nanti aku akan kembali lagi" mata Laura sendu, menahan airmatanya. Sedih rasanya kau tidak pernah mengenal kedua orang tua mu. Walaupun kau dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh orang yang membesarkanmu, tetap saja ada iri membayangkan kedua orang tua mu tidak membesarkanmu.

Laura menarik napasnya dalam, dan berbalik pergi dan menuju mobil yang akan membawa mereka menuju Bandara.

"Apa kau yakin sudah siap Lou ?" alexander memecah keheningan mereka selama perjalanan menuju Bandara. Tidak ada lagi yang memanggilnya Laura, hanya Lou.

Laura yang sedari tadi menatap jalanan Birmingham pun menoleh kearah Alexander.

"Apa maksudmu Brother ? tentu saja aku sudah siap." Laura tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya.

Dear Bastard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang