16📎Amnesia.

4.9K 328 32
                                    

"Daiki gawat,Rei amnesia sementara." Ucap Miss Feyla sedikit panik.

"Apa?!Bagaimana bisa?!" Tanya Daiki lalu mendatangi ranjang Rei.

Di ranjang nya nampak Rei dengan tampang tenang,polos dan bingungnya.Imut sih,tapi kali ini Rei amnesia.

"Kalau tak salah Reiko punya kakak laki-laki ya?" Tanya Miss Feyla sambil bersandar di pintu.

"Ada,namanya Hideaki kelas 3 tingkat 5." Ucap Daiki masih memandang Rei.

"Reiko itu siapa?Kau siapa?Hideaki itu siapa?Aku.......siapa?" Tanya Rei.

"Reiko itu kau,aku Daiki mate-mu singkatnya pasanganmu,dan Hideaki itu kakak laki-laki mu,biasa kau memanggilnya Hide-nii."Jawab Daiki.

" Ohhhhh...."Ucap Rei mulai mengerti.

"Kau mengerti?" Tanya Daiki.

Rei menggangguk mengerti,lalu memegang kepalanya.

"Kepala mu masih sakit kah?" Tanya Daiki lalu mengelus kepala Rei pelan.

Rei mengangguk kecil,dia tersenyum suka saat Daiki mengelus kepalanya.Dia mirip seperti anak kucing.

Brak....

"Rei kenapa?!!!" Tanya Hide yang masuk ruangan Rei dengan buru-buru.

"Eh dia siapa?" Tanya Rei ke Daiki sambil menunjuk Hide.

"Dia Hideaki abang-mu." Jawab Daiki.

"Ohhh Hide-nii kah?" Tanya Rei lagi.

"Iya." Balas Daiki.

"Kenapa ini?" Tanya Hide bingung.

"Rei amnesia sementara,dia bakal mengingat kalian semua tepat saat pergantian hari alias tengah malam." Ucap Miss Feyla.

"Apa?!!!" Hide kaget,Rei melupakan mereka semua.Bahkan sekarang,Rei menatap mereka dengan tatapan polos dan penuh tanda tanya.

Hide menghela nafas.

"Kalau begitu aku akan meminta izin ke Sensei ya." Ucap Yoko,lalu Yuko juga mengganguk dan berteleport dengan Yoko.

********

"Jadi ingatannya akan kembali saat tengah malam nanti?" Tanya Daiki ke Miss Feyla.

"Ya." Balas Miss Feyla singkat.

"Jangan lupa minum obatnya.Daiki awasi dia."Perintah Miss Feyla.

"Obat apa?Aku kan nggak sakit?" Tanya Rei.

"Untuk sakit kepalamu,kepalamu sakit bukan?"Balas Daiki.

Rei membalasnya dengan anggukan kecil.

" Berarti sekarang tidak ada yang bisa kita lakukan."Ucap Hide.

"Bagaimana kalau ke kantin?Rei,kau pasti lapar kan?"Saran Daiki.

" Iyaaa."Balas Rei senang.

"Kebiasaan makan banyak-nya nggak hilang ya." Ucap Hotaru sambil terkekeh kecil.

"Yuk."Ajak Daiki lalu menggandeng tangan Rei dan berteleport.

*******

Daiki memesankan makanan untuk Rei,tentunya dia tau makanan kesukaan Rei.Pesanan datang,Rei mulai makan dan matanya langsung berbinar.

"Enak." Ucap Rei disela-sela makannya.

Daiki tersenyum tipis,tidak ada yang melihatnya.Lalu dia melanjutkan makannya.

******

Mereka satu persatu tumbang,saat menemani Rei bermain----maksudnya kecapekan dan tertidur.

Tengah malam masih sekitar 3 jam lagi,dan mereka sudah sangat kelelahan.Hide dan lainnya sudah kembali ke kamar mereka sedari tadi,sehabis makan malam.Daiki tetap setia menemani Rei mereka membaca buku,bermain game dan melakukan aktivitas pengusir bosan dikala luang.Tentu saja Daiki juga kelelahan,namun dia menutupinya.

"Daiki,kau tidak kelelahan?" Tanya Rei selagi dia membaca buku.

"Tidak apa." Balas Daiki sambil tetap membaca buku.

"Baiklah....." Ucap Rei.

"Ah!Aku ingat!" Ucap Rei tiba-tiba.

Dia beranjak dari duduknya dan mengambil Rye tab nya yang terletak tak jauh dari sofa tempat mereka duduk dan membaca buku.

Rei memencet-mencet tab nya lalu tak lama dia menaruh kembali tab nya dan duduk.Tiba-tiba saja di depan mereka terletak mug cokelat hangat.

"Biar tak lelah." Ucap Rei sambil tersenyum lalu mengambil mug cokelat hangatnya,dia juga mengambilkan untuk Daiki dan menyodorkannya.

Daiki tersenyum tipis,Rei pun tidak menyadarinya.Daiki mengambil mug cokelat hangatnya.Sambil membaca cokelat hangat,Daiki meminum buku.

******

Saat ini Rei dan Daiki duduk berhadapan di atas kasur,mereka sedang bermain game Survival dan bermain team.

Daiki beberapa kali menguap,dia kelelahan.Yoko dan lainnya?Tentu saja mereka sudah tidur.

Teng nong teng nong.....(anggep aja suara jam)

Brukkk.....

Setelah mendengar suara jam itu Daiki jatuh di paha Rei.

"Aku mengingat semuanya." Ucap Rei lalu mengelus kepala Daiki.

"Baguslah...." Ucap Daiki lalu tertidur.

******

Pagi ini,Rei terlihat ceria.Dia sudah kembali seperti sebelumnya.

"Kau sudah minum obat?" Tanya Daiki,dia masih agak kelelahan.

"Ah lupa!Tunggu sebentar." Balas Rei lalu masuk ke toilet wanita.

Daiki bersender di dekat pintu kamar mandi.Dia menunggu Rei.

"Sudah,lama ya?" Tanya Rei.

"Nggak,cepet." Ucap Daiki lalu kembali berjalan.

Rei berjalan disamping Daiki,yang lain sudah pergi tadi,jadi mereka tinggal berdua.

******

"Huftt..... Capeknyaaaaa....." Ucap Rei meregangkan tangannya ke atas.

"Setujuuu." Ucap Yoko.

Neko oh neko.....Neko males atuh basa-basi,nanti jadi basi lagi.

See you next time🐾🐾🐾

Rye AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang