25📎Perpustakaan.

4.5K 289 3
                                    

Rei sudah sembuh,dia sudah kembali beraktifitas melelahkan seperti biasa.Hari membosankan dan melelahkan Rei terus bergulir seperti biasa,tidak ada yang berbeda menurutnya.

Rei P.O.V.

Ini benar-benar membosankan.Oh ayolah tidak ada yang bisa berubah kah?Ini super membosankan.Mana mereka terkadang tak bisa diajak main gara-gara belajar.Enaknya kemana ya?Ke taman belakang?Ah lagi gak mood.

Oh ya,taman belakang adalah tempat favoritku.Disana pemandangannya indah,sepi dan tenang.Mungkin sepi tidak cocok,hampir tidak ada yang pernah kesana entah kenapa.

"Enaknya kemana ya?"Gumamku.

"Oh ya!Perpus!Udah lama gak kesana." Ucapku lalu berlari kecil menuju perpus.

Perpus disini besar.Dan aku sering melihat guru-guru berada di perpus.Perpus semenarik itu ya?Lebih baik aku mengeceknya sendiri.

Author P.O.V.

Penjaga perpus menoleh ke arah Rei yang sedang menatap sekelilingnya.

"Ada apa?" Tanya penjaga perpus itu.

"Hm?Eh?Aku mencari buku legendaris?"Jawab Rei asal.

"Ha?Oh buku itu ya.....Tapi itu tidak berada disini." Ucap penjaga perpus itu lalu bangkit dari duduknya.

Rei P.O.V.

Apaan?Bukunya ada nggak ada disini?

"Ikuti aku."Ucap penjaga perpus itu.

Aku hanya menggangguk menurut,kenapa jadi begini?

"Ngomong-ngomong namaku Kyle." Ucap penjaga perpus itu.

"Oh aku Rei salam kenal." Ucapku.

Dia menggangguk,aku berjalan mengikutinya.Sampailah kami di  depan pintu kaca yang otomatis terbuka saat kami menginjakkan kaki di karpet depan pintu itu.Apa ya namanya?Ah sudahlah.

"Tempat apa ini?" Tanyaku,keceplosan.

Aku belakangan tidak memakai mind reader lagi.Males aja.

"Kau tau soal perpus khusus?" Tanya Kyle.Aku menjawabnya dengan gelengan.Serius,aku tidak tau apa-apa.Yah walau aku sering mendengar rumor sih.

"Perpus khusus itu termasuk bagian perpustakaan.Namun di perpus khusus ini terdapat beberapa ruang khusus lagi,ruang khusus itu tentu saja perpus juga."Jelasnya.Aku menggangguk mengerti,walau sebenarnya itu agak berbelit-belit.

"Ruang-ruang ini bisa dibilang dapat dijadikan ruang perpus pribadi kita.Rata-rata semua guru memiliki ruang perpus khusus pribadinya."Sambungnya lagi.

Aku menggangguk lagi,sampai disini aku ngerti kok.Dia mengambil nafas sebentar.

"Ada satu ruangan perpus pribadi yang super sulit ditaklukan.Banyak guru yang terus mencoba mendapatkan ruang perpus khusus itu.Ruang perpus itu memiliki fasilitas paling lengkap,buku lengkap dari seluruh penjuru dunia dan kedap suara serta banyak kelebihan lainnya.Banyak guru mengincarnya namun gagal,mereka terus berusaha.Untuk menandakan ruangan perpus pribadi,terletak nama pemilik ruangan itu tepat diatas pintu.Yah seperti nama ruangan.Lihat."Jelas Kyle lalu menunjuk satu ruangan dengan jari telunjuknya.

Aku melihat sebuah nama tertulis di atas pintu itu.Akira Fumio.Oh ruangannya kakek ya?

"Hm?Kyle aku mau nyapa Akira-sensei gimana ya caranya?" Tanyaku,nanti kalo kuketuk pintu asal-asalan entah apa kejadian.

"Coba kau tempelkan jarimu disini." Ucap Kyle menunjuk sebuah alat pemindai sidik jari.

"Tapi,Akira-sensei dan para sensei lainnya hanya memberi izin pada orang tertentu.Murid biasanya tidak dikasih masuk." Ucap Kyle.

Aku menempelkan jari telunjukku,dan entah kenapa satu pintu pelindungnya terbuka.

Tok tok tok...

Aku mengetuk pintu itu.Akira-sensei keluar.

"Ada apa?" Tanya Akira-sensei.

"Wah bener-bener ruangan kakek ya?"Ucapku.

Aku melihat sekeliling ada sebuah meja dengan sofanya,terdapat rak-rak buku juga disini.

"Ha?Rei?Aku memang menaruh sidik jarimu,tapi aku tak menyangka kau datang." Ucap Akira-sensei.

"Dia bahkan nggak tau ruangan ini." Ucap Kyle.

"Oh Kyle kau membimbingnya?" Tanya Akira-sensei,Kyle memberi anggukan sebagai jawaban.

"Aku nggak mengerti apa yang terjadi.Tapi,Kyle!Antar aku ke ruangan yang kau bilang tadi!" Seruku senang.

"Aduh mulai lagi." Ucap Akira-sensei.

"Yang benar?" Tanya Kyle memastikan.

"Hm?Tentu kenapa tidak?" Tanyaku.

"Yasudahlah." Ucap Kyle mengalah.

"Oh ya.Miss Aya punya ruangan perpus pribadi juga?" Tanyaku,pertanyaan yang sedari tadi mengganjalku.

"Tentu saja,milik Miss Aya adalah salah satu yang exclusive." Ucap Kyle.

"Ini dia.Ruangannya." Ucap Akira-sensei.

Cihuy.Neko is here.

Itu tulisannya bener kagak?

Oh ya,3 chapter sebelumnya belum sempat kuedit.Kebetulan ada wifi,ya pake lah.

Btw Kyle itu cowok lho.

.





Tapi tenang,dia kan udah punya mate.Masalahnya si Rei yang polos-polos ini.

Rei:polos tu apaan?

Neko:beneran gak tau?

Rei:Kalau tau gak bakalan kutanya.

See you next time🐾🐾🐾🐾🐾

Rye AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang