Sambil dengerin lagu yang diatas yup^3^
Jadi ceritanya itu lagu Thalia.
Happy reading^-^
You could be here, but you're there
You could be anywhere and these days I don't even care no more
You only be showing me love whenever you've had too much
Whatever's been filling your cup, no more
Baby, no more showing up when you're not sober
At my front door just to say you're alone tonight
Yeah, tryna f*ck me and my mind up
It's a reminder you're a liar and you know I'm right
You say you can't live without me
So why aren't you dead yet?
Why you still breathing?
And if you say you can't live without meT
hen why aren't you dead yet?
Why do you say that?Jeda membuat orang semakin penasaran, gurunya yang kelihatan menikmati membuat isyarat agar Thalia melanjutkan nyanyiannya itu.
You could be here but you're not, I give whatever you want
But you just take it and run, you run
And I give you so many shots but you just drinking 'em all
You never give it a thought, oh love
Baby, no more showing up when you're not sober
At my front door just to say you're alone tonight
Yeah, tryna fuck me and my mind up
It's a reminder you're a liar and you know I'm right
You say you can't live without me
So why aren't you dead yet?
Why you still breathing?
If you say you can't live without me
Then why aren't you dead yet?
Why do you say that?Setelah itu, ruangan kelas 11 IPA 2 dipenuhi dengan suara tepukan tangan. Suara Thalia yang mampu meluluhkan seseorang memang sangat merdu.
Thalia tersenyum kemudian kembali duduk ditempatnya.
"Anjir! Suara lo bagus banget! Untung gue rekam, jadi bisa posting ehehe"
"Awas aja lo!"
"Bodo sih"
Bel istirahat akhirnya dikumandangkan, sorakan murid dapat terdengar. Novi dan Thalia pergi ke kantin dan duduk disalah satu lapak yang kosong.
"Eomma, seperti biasa. Bakso sama teh botol" ujar Thalia,
"Nasgor ama es teh yahh, Ma" seru Novi.
Thalia dan Novi memang memanggil si embak kantin dengan sebutan 'eomma' atau Ibu dari bahasa Korea, dikarenakan Thalia yang suka menonton drama Korea sedangkan Novi suka K-POP dan Mbak Kantin alias Eomma suka keduanya.
Setelah beberapa saat, pesanan mereka pun tiba. Tanpa tunggu lama, mereka langsung melahap menu masing-masing.
"Gue masih nggak nyangka suara lo sebagus itu, Tha" ujar Novi lalu menyeruput es tehnya,
"Hai, Tha" sapa seseorang yang ternyata adalah Zaky.
"Hai"
"Gue sama temen gue boleh duduk disini nggak? Soalnya kita udah nggak dapet tempat" tanya Zaky sambil memandang Thalia kemudian Novi,
"Boleh! Boleh banget malah!" seru Novi tiba-tiba,
"Ok. Makasih yah" ujar Zaky sambil memberi isyarat kepada temannya. Thalia beranjak dari duduknya dan hendak pergi, Novi langsung mencekal tangan Thalia.
"Lo mau kemana?" tanyanya,
"Kelas"
"Lah? Makanan gue belum abis nih! Tungguin kek" rengek-nya,
"Yaudah cepet" Thalia memutar bola matanya malas, ia kembali duduk dan memainkan ponselnya. Sesekali pandangannya beralih ke lelaki yang sedang makan dengan santai nan anteng, Rendy.
"Tha, suara lo bener-bener bagus sumpah!" Zaky yang langsung membuka pembicaraan ditengah-tengah hening,
"Ehehehe, makasih"
"Kalo gue punya suara sebagus lo, gue nggak bakal diam mulu. Seharian nyanyi aja" ujar Novi,
"Serah dah, mending cepet abisin daripada gue tinggal" kesal Thalia,
"Apa cuma gue yang berpikir kalo Thalia itu sifatnya hampir sama kek Rendy?" tanya seorang lelaki yang bernama Alfian,
"Paan sih?" ketus Rendy,
"Opini gue doang, hehehe" ujar Alfian lalu nyengir sendiri,
"Iya, mereka sama-sama pinter, cuek, dingin walaupun Rendy lebih sih, terus omongannya pedes, and ka--"
"Diem!!!" bentak Rendy memotong pembicaraan Zaky,
"Sante mas bro" goda Rafi,
"Risih ah! Cepet Nov!" celetuk Thalia,
"Maaf deh maaf. Malah marah semua njir" kata Zaky, "Dede' mulu yang kena bwank" perkataan Zaky membuat semua merasa jijik,
"Najong lu!"
Beberapa menit kemudian, bel masuk pun dikumandangkan. Para murid kembali ke kelas masing-masing. Pelajaran dikelas 11 IPA 2 adalah Sejarah. Pelajaran yang kurang disukai oleh Thalia. Saat SMP, ia selalu bolos pada jam pelajaran sejarah. Pak Hartono masuk dengan beberapa buku ditangannya. Melihat wajahnya saja, sudah membosankan, bagaimana pelajarannya? Thalia memikirkan segala hal untuk bisa bolos untuk 2 jam kedepan.
Aha!! -batinnya berseru.
Thalia berdiri didepan Pak Hartono sambil memperlihatkan wajah lemasnya. Ia memegangi kepalanya sesekali dan terlihat oleng.
"Pa-pak?"
"Iya, kenapa?" tanyanya,
"Perasaan sa-saya nggak enak, pak" jawab Thalia masih dengan acting-nya,
"Kamu sakit?" tanyanya lagi diangguki oleh Thalia,
"Ya sudah, ke UKS sana. Kalo udah baikan kembali yah, tolong salah satunya temani dia" ujar Pak Hartono langsung membuat Novi berdiri.
Mereka berdua keluar berniat ke UKS tetapi memilih arah kanan. Seperti biasa, tujuannya adalah rooftop.
Sesampainya di rooftop, Novi berhenti lalu menggelengkan kepala.
"Pinter nyanyi, pinter pelajaran, pinter ngehujat, terus pinter acting. Thalia emang" ujarnya membuat Thalia terkekeh,
"Balik sana! Diomelin Pak Hartono loh nanti" goda Thalia,
"Ohhhh.. Mau gue bilangin ke Pak Harto--"
"Jangan! Iyadeh iya.. Ntar pulang gue traktir asal lo tutup mulut, oke?"
"Yes!!! Oke" ujarnya meninju udara keatas, "Duluan, have fun bolosnya yah" sambungnya lalu meninggalkan Thalia.
Setelah beberapa menit, Thalia yang tadinya duduk sambil menyandarkan punggungnya ditembok dan sedang mendengarkan musik melalui earphone langsung berdiri saat melihat seseorang yang menangkap basah dirinya tidak berada dalam kelas saat jam pelajaran.
"Ngapain disini?!"
Ow, shit! -batin Thalia.
✨✨✨
Siapa yang liat Thalia yah???
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] THANDY STORY
Teen Fiction[COMPLETED] [Higest Rank : #1 on anakremaja • #1 on hancur]Thalia. Rendy dan cerita mereka. Mulanya, Thalia hanyalah siswi baru di SMA Pelita Bangsa. Namun, Ia dikenal setelah mendapat penghargaan kemenangan olimpiade bersama cowok idaman SMA itu. N...