48 - Ada Yang Berubah?

1.7K 66 0
                                    

Laxton masuk ke dalam kamar Novi sambil memegang gelas kaca yang berisi air putih. Novi yang melihat Laxton masuk pun langsung mengusap air matanya dengan cepat.

"Nih, minum," ujarnya sambil menyodorkan gelas tersebut.

"Thanks," ujar Novi lalu tersenyum dan menerima gelas itu kemudian meneguknya.

"Gimana kabar lo?" tanya Laxton.

Novi menghela napas, "Kesepian setelah Mama udah nggak ada," jawabnya.

"Lo harus ikhlas yah, Nov.." ujarnya lembut diangguki Novi.

Beberapa detik kemudian, keheningan pun menghiasi mereka. Nampakknya, mereka sedang fokus dengan pikiran masing-masing. Tak lama kemudian, Laxton pun memecahkan keheningan itu dan membuka suara.

"Nov, besok lo ada urusan nggak?" tanya Laxton.

"Nggak ada, kenapa?"

"Jalan yuk? Biar lo nggak sedih terus!" jawab Laxton.

Novi tersenyum, "Boleh..." lanjutnya.

---

Lelaki itu dengan santainya memarkirkan motornya di parkiran SMA Pelita Bangsa. Awalnya, ia sedikit cemas untuk menemui orang yang tadi memberinya pesan itu. Akhirnya, ia sudah tahu betul siapa si 'S' itu.

Tak lama menunggu, lelaki alias Rendy itu pun melihat sosok wanita berambut panjang mendekatinya. Mata wanita itu benar-benar sembab. Wajahnya juga sangat pucat. Setelah berada dihadapan Rendy, ia langsung memeluknya dengan erat.

 Setelah berada dihadapan Rendy, ia langsung memeluknya dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap aja Rendy-nya berwajah datar, cuek, dingin gitu yah.. Dia nggak senyum:v)

Setelah melepaskan pelukannya, wanita itu pun langsung menceritakan semuanya kepada Rendy. Sambil memegang tangan Rendy dengan erat sesekali mengusap air matanya dan Rendy yang meresponnya dengan mengusap rambutnya membuat siapa saja akan luluh.

~oOo~

Melihat foto yang dikirimkan oleh nomor tidak diketahui dengan keterangan
"Pacar lo ganjen juga yah? Peluknya segitu banget. Si cewek juga diusep2 gitu rambutnya. Btw, mereka ketemuan di sekolah loh. Baru aja gue liat, gue harap lo bertindak baik, Tha. Kasian gue liat lo disakitin mulu, ini udah kesekian kalinya gue liat mereka ketemuan."

Marah, sakit, perih, kecewa, dan khawatir. Itulah perasaan Thalia sekarang. Sudah kedua kalinya Rendy melakukan itu kepada Thalia. Thalia pun memutuskan untuk menelpon Rendy dan menanyakan hal itu.

"Halo, Ren?"

"Tha? Iya ada apa?" tanya Rendy diseberang sana.

"Kamu dimana?" tanya Thalia lagi.

"Emm.. Ini lagi dirumah Alfian, kenapa, Tha?" tanya Rendy lagi. Tentunya berbohong.

"Ya udah aku kesana, yah?" tanya Thalia memancing Rendy.

[✔️] THANDY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang