01 - SMA Pelita Bangsa

5.4K 183 3
                                    

Happy reading^-^

8 jam berlalu, hari sudah malam. Mereka menghabiskan waktunya dengan pekerjaan masing-masing. Seperti membersihkan, merapikan, menata, dan lainnya. Mereka pun memutuskan untuk makan malam bersama dan membicarakan rencana kedepannya.

"Jadi, besok kamu udah mulai sekolah ya Tha. Papa udah urus semuanya. Sekolah itu punya temen Papa, namanya Om Fernandez. Kamu harus belajar lebih baik lagi yah!" ujar Al sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya,

"Iya, Pa" jawab Thalia singkat.

Setelah makan malam, mereka pun beranjak dari duduknya kemudian Thalia memilih untuk kekamarnya dan tidur. Ia tidak boleh terlambat besok.

~oOo~ 

Triiiiingggggg

Suara alarm jam membuat wanita cantik itu terbangun. Thalia memang sudah terbiasa bangun sendiri, setelah mengumpulkan nyawa barulah ia melakukan aktivitasnya yang sudah bisa disebut dengan 'ritual'. 

Tak menunggu waktu lama, wanita itu turun kebawah dengan baju putih serta rok abu-abu dengan dasi dan juga sepatu converse hitamnya. Dengan tas ransel berwarna hitam dengan pita didepannya.

   Tak lupa gelang dan jam tangan yang selalu melekat dipergelangan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Tak lupa gelang dan jam tangan yang selalu melekat dipergelangan tangannya. Rambut tergerai kemudian dijepit dibagian kanan membuat wanita itu makin menawan. Wajahnya yang memang putih dari lahir tidak perlu dipoles sama sekali, dan bibirnya yang berwarna merah muda natural karena sedikit bantuan lipgloss.  

Ia menyapa kedua orang tuanya yang juga sudah siap dengan outfit masing-masing. Ia duduk dikursi kemudian menyantap sarapannya seraya berbincang kecil dengan orang tuanya.

~oOo~

"Yang semangat yah belajarnya!!" seru Al menyemangati putri sematawayang-nya yang sudah memasuki koridor sekolah.

Ia berjalan dengan hati-hati sambil memegangi tasnya. Ia memandangi siswa-siswi yang berseragam sama dengannya tak lupa dengan senyuman manisnya. Ia kerap mendengar bisikan yang berisi pujian bahkan fitnah yang membuatnya geleng kepala saja.

Anak baru, yah?
Mungkin sih! Cantik!!!
Anjir! Cantik banget!
Cantikan gue, ish!
Subhanallah.. Ciptaanmu sungguh luar biasa Tuhan..
Gebetan gue tuh!
Dia bakal jadi milik gue fix!
Semoga gue sekelas deh ma dia!
Cantik banget parah!
Anak baru pindahan mana yah?
Terlalu cantik tuh!
Oplas kali!
Bodo! Dia cantik pake banget!
Calon gue!
Andai gue secantik dia
Pengen tasnyaaa!!!!
Mukanya imut, cantik, unik, agrhh!! Pen kenalan!
The next most wanted girl nih!
Ngalahin si ratu galak!

Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan aneh dan lucu lainnya. Thalia hanya fokus dalam berjalan. Tujuannya adalah ruang kepala sekolah, yaitu Fernandez yang merupakan teman Ayahnya. 

[✔️] THANDY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang