Happy reading^-^
RENDY POV
Setelah dapet kabar kalo udah bisa pulang, 3 temen bobrok gue rencananya mau nge-ps bareng dirumah gue, gue larang lah! Setiap mereka kerumah gue, stok snack gue langsung abis, kamar gue kayak kapal pecah, dan pakaian gue selalu dipake. Bobrok emang:')
Tapi, tanpa mereka gue pasti gak ada artinya. Gue selalu dingin sama siapa aja kecuali mereka, kadang sih. Tergantung mood juga. Saat ini, mood gue bagus banget! Gue menang untuk kesekian kalinya. But, ini pertama kalinya gue berada dijuara 1 tapi sama orang lain. Berarti gue punya saingan. Cewek, cantik sih, lumayan imut, setau gue dia anak baru, dan gue inget kalo dia yang ngasih dompet gue waktu jatuh didepan gerbang.Seperti biasanya, gue langsung ke rooftop sekolah. Disitulah gue bisa ekspresiin mood gue. Kalo mood gue gak bagus, gue kesana. Kalo mood gue bagus, gue tetep kesana. Rooftop itu yang tau cuma dikit. Yang tau aja jarang kesana. Kalo gue kesana, pasti cuma gue doang, Gak ada yang lain. Mungkin, rooftop itu dah bosen liat gue?
Saat gue udah masuk disana, gue liat sosok makhluk. Bukan hantu! Bidadari kali? Jatuh dari angkot tapi. Dia lagi nyanyi lagu perfect dari Ed Sheeran. Fyi, itu lagu favorit gue saat ini. Jujur aja, suara dia bagus banget! Nenangin, adem dan merdu! Waktu dia selesai nyanyi, dua sudut bibir gue tiba-tiba terangkat keatas terus berbentuk lengkungan. Iya, iya.. Gue senyum! Walaupun tipis sih, siapapun yang liat gue jamin klepek-klepek.
Gue jalan makin deket supaya gue bisa tau siapa cewek itu. Ternyata....
Author POV
Thalia meneguk saliva-nya saat melihat sosok lelaki yang berada dihadapannya. Apakah klelaki itu melihatnya sejak tadi? Mengapa dia ada disini? Mengapa ia menatap Thalia seperti itu? Kenapa Thalia selalu saja bertemu dengannya? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
"Lo tau tempat ini?" tanya Rendy mengalihkan pandangannya ke langit,
"Hm. Iya"
"Kita sering ketemu tapi kita nggak kenal satu sama lain?" tanya Thalia,
"Gue kenal lo" jawabnya,
"Hah?"
"Thalia, kan?"
"Iya"
"Congrats yah"
"Lo juga"
"Iya" Thalia mengambil tasnya dan buru-buru meninggalkan tempat itu. Ia tidak sanggup berada disana lebih lama lagi.
Saat ingin membuka pintu, tiba-tiba suara seseorang menghentikannya membuatnya berhenti.
"Tunggu!"
"Kenapa, Ren?" tanya Thalia,
"Gelang lo jatuh,"
"Oh iya! Astaga.. Makasih yah"
"Hm" Thalia berdecak kesal saat dehemannya itu. Ia pikir, Rendy akan memberhentikannya untuk berbincang atau memintanya tinggal.
"Thalia.." panggil seseorang dengan sangat lembut. Thalia meneguk saliva-nya lalu membalikkan badannya karena ingin melihat ke sumber suara tadi.
"I-iya?" Thalia benar-benar gugup melihat Rendy yang ternyata sudah berada dibelakangnya,
"Pulang?" tanyanya malah membuat Thalia bingung,
"Hah?"
"Mau pulang?" tanyanya lagi,
"Hmm, mungkin."
"Mungkin?"
"Iya, kan pulang sebenernya 2 stengah jam lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] THANDY STORY
Fiksi Remaja[COMPLETED] [Higest Rank : #1 on anakremaja • #1 on hancur]Thalia. Rendy dan cerita mereka. Mulanya, Thalia hanyalah siswi baru di SMA Pelita Bangsa. Namun, Ia dikenal setelah mendapat penghargaan kemenangan olimpiade bersama cowok idaman SMA itu. N...