Happy reading^-^
Karena panik sekaligus bahagia, Rendy tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya menunggu mata indah ThaliaU terbuka untuknya. Thalia juga sudah dipindahkan ke ruangan VIP.
Tak lama kemudian, mata Thalia perlahan terbuka. Thalia mengerjapkan matanya berkali-kali. Akhirnya, matanya pun terbuka lebar. Hal yang pertama ia lihat adalah sosok Rendy. Rendy langsung tersenyum melihat gadisnya yang sudah membuka mata untuknya.
"Rendy," lirih Thalia.
"Apa, sayang?" tanya Rendy lembut.
"Aku takut," lirihnya lagi.
"Nggak perlu takut. Aku disini," jawab Rendy.
Rendy pun duduk dipinggir bangker Thalia. Ketika Thalia mecoba untuk duduk, ia dicegah oleh Rendy.
"Baring aja. Kamu nggak boleh banyak gerak," cegahnya.
"Kan mau peluk kamu!" ujar Thalia cemberut.
Rendy terkekeh, "Yaudah."
Rendy pun membantu gadis itu untuk duduk dan langsung memeluknya. Thalia memejamkan matanya sambil menyenderkan kepalanya di dada Rendy. Saat Rendy melepaskan pelukannya, semua orang tiba-tiba saja masuk.
"THALIA!!!" seru Novi.
"Sstt! Rumah sakit!" sebal Rafi lagi.
"Iya! Siapa bilang ini tempat karaoke," ujar Novi mengikuti Alfian.
Alfian pun langsung memperlihatkan telapak tangannya dan ber-tos dengan Novi.
Mereka pun mendekati Thalia. Orang tua mereka pun juga masuk dan sangat bahagia melihat Thalia yang sudah bangun.
"Thalia!!" Mery langsung berjalan dan memeluk Thalia dengan lembut. Begitu juga dengan Al dan Novi.
"Tau nggak, Tha? Tadi lo hampir meninggal tau!" ujar Alfian.
"Masa sih?!" tanya Thalia kaget.
"Iya, untung ada Rendy," sambung Novi.
Thalia melirik Rendy, "Emangnya ada apa?" tanya Thalia lagi.
"Rendy berantem ama malaikat pencabut nyawa supaya dia nggak cabut nyawa lo," jawab Alfian asal.
Semuanya pun terkekeh kecuali Thalia. Ia malah mengira itu serius dan mengerutkan dahinya.
"Beneran, Ren? Hebat banget dong kamu!"
"Yaelah!"
"Nggak, Tha. Becanda itu." ujar Rendy membuat Thalia mengangguk samar.
Kemudian, Al dan Fernandez berdiri bersamaan. Mereka pun berdehem untuk menyuruh semuanya diam dan memperhatikannya.
"Eh! Apa gue yang baru ngeh kalo papanya Rendy itu Pak kepsek?" tanya Laxton.
Alfian menyelonor kepala Laxton, "Dari tadi, bege!"
"Ya kan gue baru ngeh!"
"Sstt!"
Mereka pun kembali diam dan memperhatikan Al dan Fernandez.
"Kami sudah bicara soal ini sejak lama. Dan, kami juga sudah menyepakatinya. Kami akan melakukan pertunangan Thalia dan Rendy secepatnya,"
"WAAAHHHH!!" sorak mereka.
Thalia menutup mulutnya terkejut. Ia pun tersenyum dan langsung memeluk Rendy.
"Kan baru pacaran, Om? Masa langsung tunangan?" tanya Alfian.
"Hm.. Pacaran itu tidak perlu waktu yang lama. Justru, yang lama itu harusnya status suami dan istri. Kalau bisa yah sampe ajal memisahkan. Buat apa pacaran lama-lama tapi ujung-ujungnya putus juga? Kan rugi," jawab Rendy membuat semua tepuk tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] THANDY STORY
Teen Fiction[COMPLETED] [Higest Rank : #1 on anakremaja • #1 on hancur]Thalia. Rendy dan cerita mereka. Mulanya, Thalia hanyalah siswi baru di SMA Pelita Bangsa. Namun, Ia dikenal setelah mendapat penghargaan kemenangan olimpiade bersama cowok idaman SMA itu. N...