49 - Ini Akhirnya?

1.8K 74 2
                                    

Mendengar itu, orang tua Thalia juga langsung memandangi anaknya itu.

"Tha? Kamu nggak papa, kan?" tanya Rendy untuk memastikan.

"Peduli banget, pacar baru mana?" tanya Thalia ketus.

Orang tua Thalia langsung memandang Rendy yang memandangi Thalia dengan pandangan yang sukar diartikan.

"Tha, kamu apa-apaan sih?"

Thalia menoleh ke Rendy dengan tatapan cuek, "Mending lo keluar," suruh Thalia.

"Nggak," jawab Rendy singkat.

"Keluar!" suruh Thalia dengan nada yang mulai tinggi.

Rendy menghela napas, saat itu pula, Al dan Mery keluar. Merasa bahwa mereka hanya mengganggu dua sejoli yang sedang berdebat itu. Al bilang bahwa itu hanya pertengkaran biasa dan akan kembali seperti semula.

"Thalia, kamu kenapa sih?" tanya Rendy lagi.

"Lo yang apaan?! Udah, Ren! Gue capek! Gue mau istirahat! Please lo keluar," ujar Thalia.

Karena memang Thalia terlihat sangat lelah, Rendy pun menuruti perkataan Thalia. Ia keluar dengan berat hati.

Setelah pintu tertutup sempurna, Thalia langsung berbaring ke arah jendela dan membelakangi pintu.

Ia menangis sejadi-jadinya. Bahunya yang bergetar dan isakannya yang terdengar. Tiba-tiba, ponselnya bergetar singkat menandakan ada pesan yang masuk.

Rendy💕 : Cepet sembuh, supaya cepet pulang. Kalo besok belum pulang, aku kesana jengukin kamu lagi. Dan, jangan usir aku. Aku sayang kamu❤️

Thalia kembali menangis. Disatu sisi, ia sangat sayang kepada Rendy. Sedangkan disisi lain, ia sangat kecewa.

~oOo~

Akhirnya, hari sekolah pun kembali. Jalanan menjadi sangat ramai hingga macet karena banyak yang berbondong-bondong untuk bersekolah.

Sama dengan Thalia yang sudah pulih dengan baik. Dan, tentu saja sikapnya kepada Rendy menjadi berubah 180 derajat. Waktu itu, ia sangat ingin mengusir Rendy. Namun, Novi dan Laxton juga ada disana. Mana bisa Thalia mengusir Rendy sedangkan Novi dan Laxton tidak?

Hari ini, Thalia akan berangkat bersama Al. Padahal, Rendy tadi datang untuk pergi bersama Thalia. Tapi, Thalia menolak mentah-mentah dan masuk ke mobil Ayahnya begitu saja. Tanpa menggubris Rendy.

Setelah beberapa menit perjalanan, Thalia sampai disekolahnya. Saat turun dari mobil, Ia melihat Rendy yang sedang merapikan rambutnya diparkiran.

Thalia pun tidak memandanginya dan berjalan begitu saja. Dan, Rendy langsung menyesuaikan langkahnya dengan gadis itu.

"Buru-buru amat?" tanya Rendy.

"Apa sih lo?! Nggak usah deket-deket!" ujar Thalia ketus.

"Jodoh kan ada ditangan Tuhan tuh, dijagain. Tapi, Tuhan udah ngasih aku tanggung jawab buat jagain jodoh aku sendiri. Kan aku udah gede. Dan, jodoh aku itu... kamu," ujar Rendy membuat Thalia bergidik ngeri.

"Mimpi nggak usah tinggi banget!" ujar Thalia. "Gimana mau jodoh kalo jodohnya sendiri disakitin," gumam Thalia lalu berjalan lebih cepat.

Saat melihat kelas 12 IPA 1 yaitu kelas Thalia, ia memasukinya. Ia baru sadar bahwa ia tidak akan satu kelas dengan Novi.

Tiba-tiba, ada seorang cowok yang Thalia tidak tahu siapa mendekati Thalia.

[✔️] THANDY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang