[✔️] THANDY STORY

50 - Putus

HIKS! NGGAK NYANGKA AKU UDAH NGETIK SEBANYAK INI😭😭
AKU BENER-BENER BERTERIMA KASIH SAMA KALIAN YANG MAU BACA CERITA ABAL-ABAL AKU INI😫🙏🏻
BTW, INI UDAH BENIH-BENIH ENDING YAH.. JADI, LET IT FLOW AJA ENDINGNYA BAKAL GIMANA:v
AKU UDAH SIAPIN ENDINGNYA HEHE.. JADI JANGAN KECEWA YAH:"

...
(puter lagunya kalo udh ada aba2 yah:v Kalo bisa dengernya pake earphone biar lebih kerasa feelnya..)

Sudah 5 jam, suhu tubuh Thalia tidak turun juga. Masih sangat panas. Mery dan Al bahkan sangat khawatir. Tiba-tiba saja, putrinya demam. Padahal, semuanya baik-baik saja saat dia pulang sekolah tadi.

"M-ma.. Dingin," ujar Thalia dengan suara bergetar.

Untuk kesekian kalinya, Mery mencarikan selimut untuk putrinya. AC sudah ia matikan, jendela dan kamar sudah ia tutup, baju dan celana yang tebal, serta 4 lapis selimut tidak cukup.

"Kamu istirahat dulu yah, sayang. Jangan banyak gerak dulu," ujar Mery. "Mama sama Papa mau beliin kamu obat dulu, kamu sendiri nggak papa?" tanya Mery.

Karena tak sanggup berkata-kata, Thalia hanya mengangguk kecil. Mery pun tersenyum dan meninggalkan kamar Thalia.

Thalia kembali memejamkan matanya yang sudah sangat berat.

Kenapa hidupku begini?! -Batin Thalia.

(puter lagu yang ada di mulmed yahh. Biar feelingnya lebih terasa hehe..)

Kemudian, Thalia dengan sekuat tenaga mengambil ponselnya diatas nakas. Menekan tombol on yang langsung memaparkan fotonya dengan Rendy dengan senyuman lebar di-lockscreennya tersebut.

Tak lama kemudian, air mata kembali menetes dipipinya.

"Kenapa Rendy tega ngelakuin ini?" lirih Thalia disela-sela tangisnya.

Thalia memasang earphone-nya dan menyetel lagu. Dan, lagu yang terputar adalah lagu-lagu galau, sedih, dan menggambarkan dirinya.

"But I still want you..." lirih Thalia menyanyikan penggalan lirik dari lagu The Truth Untold dari BTS dengan suara pelan dan bergetar.

Jika diingat kembali, kisah-kisah Thalia dengan Rendy yang sangat indah itu seketika pudar dari ingatan Thalia, digantikan dengan ingatan yang menyedihkan.

Mengapa Rendy menyakitinya lagi?

Mungkin, kita  emang nggak ditakdirun untuk bersatu. -batin Thalia.

Apakah ini akhirnya? Akhir yang harus berakhir?

Rasanya, bangunan yang sudah ia bangun bersama Rendy dengan kebahagiaan, perlahan runtuh. Dan... sebentar lagi akan musnah.

~oOo~

"Lo apa-apaan sih?!" bentak seorang laki-laki itu.

"Sorry, gue nggak sengaja.." ujar wanita itu sambil menunduk.

"ARGH!!!" pekik lelaki itu lalu mengacak rambutnya frustasi.