27 - Putus dan Pernyataan

2.3K 95 2
                                    

Happy reading^-^

Dengan ragu-ragu, Thalia mengambil es krim yang disodorkan untuknya itu. Ia kembali memandang wajah pemberinya. 

"Kamu kok disini?" tanyanya kepada Thalia.

"Hah? Em.. Eh.. A-anu itu.. Eng,"

"Ngomong apa sih?"

"Nganterin Rendy," jujurnya.

"Rendy kenapa?"

"Demam tinggi," jawab Thalia.

"Gitu aja masuk rumah sakit?" tanyanya kemudian terkekeh.

"Kamu kenapa sih? Kok jadi aneh gitu?" tanya Thalia tidak suka.

"Nggak papa,"

"Kamu ngapain disini?" tanya Thalia memastikan.

"Jenguk saudara." jawabnya.

Jika memang dia kesini untuk menjenguk saudaranya , lalu mengapa ia tidak jujur saja kepada Thalia? Mengapa ia harus mengatakan bahwa ia ada urusan penting? Mungkin dia berbohong? Entahlah. Semenjak menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih, Zaky menjadi berbeda. Ya, lelaki itu adalah Zaky. 

Thalia bisa melihat perbedaan Zaky. Ia bahkan tidak suka jika Thalia berbicara apapun tentang Rendy. Entah kenapa.

Sambil menikmati es krimnya, tiba-tiba ponsel Zaky berdering dan ia langsung mengangkatnya.

"Oke. Aku kesana sekarang." 

Zaky kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku. 

"Tha, aku ke dalam lagi yah? Kamu hati-hati," ujarnya kemudian pergi.

Kak Via sakit? -tanya Thalia dalam hati.

Tanpa pikir panjang, Thalia mengambil ponselnya ditas kemudian mencari kontak Silvia, Kakak Zaky. Barusan, Zaky mengatakan bahwa ia menjenguk saudaranya. Dan, saudara Zaky hanyalah Silvia.

Setelah menemukan kontaknya, ia langsung mengetikkan pesan.

Kak Via lagi dimana?

Tak lama kemudian, Silvia sudah menjawab. Dan, jawabannya berhasil membuat Thalia dikelilingi pertanyaan dan pikiran-pikiran negatif.

Kak Silvia : Di kampus, Tha. Why?

Thalia kembali mengetikkan pesan dan langsung mematikan ponselnya.

Oh. Nggak papa, makasih kak

"Terus siapa yang dia jenguk dong?" gumam Thalia.

Thalia kembali masuk ke area rumah sakit. Ia kemudian melihat keberadaan orang tua Rendy sudah disana bersama dengan orang tuanya. Beberapa minggu setelah ia mengalami kecelakaan, ia diperkenalkan dengan semua orang yang ia lupa. Termasuk Lidya, Fernandez, Silvia, Fitri dan lainnya.

Melihat Thalia sudah disana, mereka tersenyum senang. 

"Kenapa?" tanya Thalia.

"Rendy daritadi manggil nama kamu," jawab Mery.

"Kok bisa?"

"Ngigau-in kamu kali," goda Fernandez.

"Dia udah sadar?" tanya Thalia.

"Belum. Masuk gih," ujar Al.

"Emang bisa?"

"Bisa,"

[✔️] THANDY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang