chapter 11

17.6K 705 0
                                    

"Tang!"Syifa membangunkan Nathan yang tengah terlelap. Nathan menggeliatkan tubuhnya karena merasa terganggu, tetapi kembali lelap

"Tatang!"rengek Syifa seraya menggoyangkan tubuh Nathan dengan cukup keras

"Tang! Bangun ih"ucap Syifa lagi, tetap tidak ada jawaban ataupun tanda tanda Nathan terbangun

"Ayah bangun! Dedeknya laper yah!"bisik Syifa tepat ditelinga Nathan membuat Nathan merasa geli, tak selang lama, Nathan terbangun seraya menguap dan menutup mulutnya dengan tangan

"Kenapa?"tanya Nathan lembut dengan muka ngantuknya

"Dedeknya laper"rengek Syifa

"Dedeknya apa bundanya nih yang laper?"goda Nathan ketika kantuknya sudah berkurang

"Nathaan!"rengek Syifa tak mau digoda

"Oke, maaf. Kamu mau makan apa?"Nathan berdiri, bersiap untuk mengambilkan makanan untuk Syifa

"Soto ayam"celetuk Syifa membuat Nathan membelalakan matanya. Soto ayam? Tengah malam begini? Mana ada? Nathan bingung, pasalnya sekarang sudah pukul satu malam, dan Syifa meminta soto ayam, apa masih ada yang buka tokonya? Apa iya dia harus masak? Kalo cuma nasi goreng sih oke aja, lah ini soto ayam, mana bisa dia?

"Beneran mau soto ayam?"tanya Nathan meyakinkan, Syifa menjawab dengan anggukan

"Tapi kan ini udah malem, besok aja ya, sekarang bikin nasi goreng dulu aja"bujuk Nathan dengan nada lembut

"Tapi aku mau soto ayam"rengek Syifa

"Tapi gak ada toko yang buka jam segini"mohon Nathan masih dengan nada yang lembut

"Pliss ayah"jika Syifa sudah menunjukkan puppy eyes nya Nathan sudah tak bisa menolak, apalagi ditambah dengan panggilan 'ayah'.

"Yaudah aku cari dulu ya, kamu tidur dulu aja, nanti aku bangunin"ucap Nathan mengambil kunci mobil diatas nakas, lalu mencium kening Syifa sekilas dan melenggang pergi mencari pesanan sang ratu kidul, eh. Pesanan calon bunda dari anak anaknya. Eaa😅

****

Nathan kembali kerumah tanpa membawa Soto ayam pesanan istrinya, tetapi ia membawa ice cream kesukaan Syifa.

Ia menuju kekamarnya, dan melihat Syifa yang tertidur. Ia lalu membaringkan tubuhnya di sebelah Syifa dan memeluk tubuh istrinya itu, menempelkan kepala Syifa didada bidangnya. Tak lama kemudian ia ikut tertidur bersama Syifa.

Pagi harinya Syifa terbangun.

"Hoaamm!"Syifa menguap lalu menutup mulutnya dengan tangannya. Ia menatap wajah damai Nathan yang tengah tertidur lelap disampingnya. Ia mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi Nathan. Seketika ia teringat sesuatu.

"Tang!"tangan yang awalnya mengelus sekarang menjadi gerakan menepuk dipipi Nathan.

"Hm, ada apa?"tanya Nathan masih dengan mata yang tertutup dan tangannya yang memeluk Syifa.

"Pesenan aku mana?"tanya Syifa manja

"Pesenan apaan?"tanya Nathan lagi masih dengan mata tertutup,  masih mengantuk, enggan membuka matanya.

"Soto ayamnya aku"

"Gak ada!"

"Ih kok gitu sih, aku kan pengen"

"Iya nanti aku beliin"

"Aku pengennya sekarang"

"Iya ben..."

Tiba tiba Syifa lari terbirit birit menuju kamar mandi, tepat sesaat setelah pintu ditutup cukup keras, terdengar suara Syifa muntah muntah.

"Hoekk... hoekkk...."

 My Hubby #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang