"Mau kemana bang?"tanya Rasya ketika berpapasan dengan Nathan didepan pintu ruang rawat Syifa.
"Mau cari sesuatu bun"ucap Nathan seraya mencium punggung tangan Rasya
"Cari apa?"
"Itu, Syifa lagi ngidam"
"Ngidam apa emangnya?"
"Jus Alpukat rasa Durian"
"Ha?! Masa sih ngidamnya kaya gitu?"
"Iya bun, awalnya jus jeruk rasa mangga, aku bilang gak ada eh malah mintanya itu"
"Terus kamu mau cari dimana?"
"Ya gak tau, coba cari dulu siapa tau aja ketemu"ucap Nathan ragu
"Yaudah sana cepetan, keburu berubah pikiran loh Syifanya"
"Iya bun, aku pergi dulu assalamualaikum"
"Ada ada aja"gumam Rasya sambil menggelengkan kepala lalu tersenyum mendengar ngidam lucu menantunya
****
Sudah sekitar satu jam Nathan belum juga kembali. Syifa sudah mulai lelah menunggunya.
"Kamu tidur aja dulu Fa, nanti kalo Nathan udah dateng, bunda bangunin"
Saat Syifa hendak memejamkan matanya, pintu ruang rawat terbuka dan menampilkan wajah layu Nathan
"Gimana bang? Dapet?"tanya Rasya
Nathan mendekat kearah Syifa dan Rasya yang berada di brankar
"Nih"Nathan menyerahkan sebuah kantong plastik berisi satu cup minuman
Syifa membukanya, lalu mencium baunya.
"Ini apa?"tanya Syifa seraya menunjukan cup minuman tadi pada Nathan
"Pesenan kamu lah"
"Tapi kok baunya kaya gini?"
"Ya emang adanya kaya gitu"
"Aku gak mau ah, baunya nyebelin"tolak Syifa sambil menyerahkan cup tadi ke tangan Nathan
"Loh kenapa? Cobain dulu deh"ucap Nathan
"Gak mau, buat kamu aja"
"Aku gak suka duren"
"Aku juga gak mau"
"Terus ini buat siapa? Kan kamu yang minta"
"Buat kamu aja"
"Tapi aku gak suka duren sayang"
"Pokoknya kamu harus minum, masa mau dibuang kan kasian, mubazir tau"
"Udah tau mubazir masih aja minta, mending kalo diminum lah ini, dikecap aja gak"gerutu Nathan dalam hati dengan bibir mengerucut
"Kamu jangan menggerutu ya, aku tau kamu lagi ngedumel dalem ati"ucap Syifa memelototkan matanya kearah Nathan
"Ehehe, gak kok yang, kamu tau aja"
"Tuh kan, kamu...."
"Eh gak, maksud aku, kamu sok tau, udah kaya cenayang aja"
"Kamu ngatain aku cenayang?"
"Eh gak...."ucap Nathan seraya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal
Rasya yang melihat perdebatan itu hanya tersenyum bahagia. Ia bersyukur karena anak dan juga menantunya tidak terlarut dalam kesedihan karena baru saja kehilangan salah satu calon anak mereka.
****
"Napa bang? Kok cemberut gitu mukanya?"ucap Faza yang baru saja datang dengan sang ayah dan melihat Nathan yang duduk di sofa dengan wajah cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...