"Abii! Umii!"teriak Rafel seraya memasuki rumahnya dengan riang gembira ditangannya terdapat mobil mobilan ya g masih terbungkus, dibelakangnya terdapat oma opa serta tantenya yang geleng geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkahnya.
Nathan dan Syifa yang tengah menonton televisi di ruang keluarga sambil memakan rujak menatap anak dihadapan mereka dengan senyum lembutnya.
"Salamnya mana?"tanya Nathan membawa Rafel ke pangkuannya, yang hanya dijawab cengiran tak berdosa oleh anak sulungnya yang sekarang berusia 3 tahun.
"Hehe, assalamualaikum"ucap Rafel dengan imutnya, membuat Nathan gemas dan menciumi wajah Rafel.
"Lagi pada apa nih?"tanya Rasya ketika sudah sampai diruang keluarga bersama Fathan dan Faza.
"Ini bun, lagi makan rujak"jawab Nathan, sedangkan Syifa hanya tersenyum melanjutkan acara makan rujaknya.
"Enak banget kayanya? Emang gak asem Fa?"tanya Fathan
"Gak kok yah, ini manis"ucap Syifa meyakinkan
"Masa sih, keliatannya asem gitu?"ucap Fathan meneguk ludahnya melihat Syifa yang begitu lahap memakan buah mangga didalam rujak itu, yang terlihat sangat masam.
"Gak kok yah, ini enak loh, ayah mau?"tanya Syifa
"Gak deh"
"Bunda? Faza?"tanya Syifa lagi yang dijawab gelengan oleh keduanya.
"Kamu kok, kaya orang ngidam ya?"tanya Rasya menyelidik
Syifa dan Nathan saling pandang lalu menoleh kearah Rasya Fathan dan juga Faza yang duduk bersebelahan dengan senyum manisnya.
"Beneran?"tanya Rasya sumringah dijawab anggukan oleh Nathan dan Syifa
"Waahhh asyik nih, gue dapet ponakan lagi, asyiikkk"ucap Faza semangat
"Umi makan apa?"tanya Rafel seraya memperhatikan Syifa yang masih sibuk memakan rujaknya
"Rujak"jawab Syifa
"Rafel mau"rengek Rafel
"Ini pedes sayang"ujar Syifa, sebenarnya tidak terlalu pedas karena memang Nathan melarang istrinya untuk tidak memakan yang terlalu pedas, takut sakit perut
"Tapi Rafel mau"
"Itu pedes sayang"ucap Nathan
"Abi pliss"mohon Rafel
"Nanti kalo pedes gimana?"
"Gak apapa, nanti minum"
Dengan ragu Syifa mengulurkan tangannya, menyuapkan sedikit potongan mangga muda didalam rujak itu, karena rujaknya hanya mangga muda tidak diberi buah buahan yang lainnya.
Rafel menerimanya dengan semangat, saat baru masuk kedalam mulutnya raut mukanya masih biasa saja, tetapi ketika ia mulai mengunyahnya, perlahan mukanya berubah, berwarna merah, dengan muka mengkerut, matanya terpejam, dengan cepat ia mengeluarkan mangga itu dari mulutnya dan berteriak meminta minum.
"Pedes?"tanya Nathan menatap wajah anaknya yang sudah kembali normal
"Gak pedes, tapi asem"ucap Rafel bergidik
"Tadi kan ayah udah bilang"ucap Nathan
"Abi gak bilang asem, abi bilangnya pedes"protes Rafel
"Emang beda?"tanya Nathan
"Beda lah"
****
"Umi"ucap Rafel, saat ini ia baru saja mandi dan tengah memakai pakaiannya dibantu oleh Syifa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...