chapter 19

16.7K 641 1
                                    

Saat ini siswa dan siswi telah sampai di sekolah mereka. Setelah dua hari dua malam, mereka melakukan camping bersama teman teman sekolah satu angkatan mereka.

"Huoh, akhirnya selesai juga nih acara"desah lega Ardan

"Dihh alay lo"cibir Nana

"Ye, emangnya kenape, kan juga gue ini yang alay, bukan lo"

"Malu maluin tau"

"Sapa lo"

"Temen lo lah"

"Ciee udah mau ngakuin gue temen"goda Ardan

"Itu sebagai tanda terima kasih gue, karna kemarin lo rela tidur diluar demi gue"

"Waahhh, lumanyun deh kalo gitu"

"Lumanyun?"

"Iya lumanyun kan, dari musuh jadi temen, bentar lagi jadian. Tang, lo tunggu aja PJ dari gue"

"Oih siap"jawab Nathan

"Lumayan keless. Dih ogah gue jadian ama lo, temenan aja gue terpaksa"ujar Nana

"Udah deh gak usah ribut, gak tau apa? ada yang lagi laper?"sambar Syifa

Nathan, Nana serta Ardan menoleh kepada Syifa.

"Siapa yang laper?"tanya Nana heran

"Gue"jawab Syifa santai

"Ha? Laper lagi? Kan baru makan tadi?"heran Nathan

"Gak boleh ya?"tanya Syifa dengan nada sedih dan mata berkaca kaca

"Bukannya gak boleh sayang, kan aku cuma nanya"Nathan menenangkan seraya mengusap puncak kepala Syifa lembut

"Lo gak takut gendut Fa?"tanya Ardan iseng

"Emang kenapa kalo aku gendut, Nathan gak sayang lagi ya?"tanya Syifa menatap wajah Nathan sendu, ia tak mau jika Nathan tak mau bersamanya lagi kalaudia berubah menjadi gendut

"Gak dong, aku akan selalu ada buat kamu, apapun keadaan kamu. Janji itu adalah janji yang aku ucapkan bersamaan dengan kalimat ijab kabul didepan papa Aziz"

"Maksud nya? Emang ijab kabulnya ada kalimat kaya gitu?"

"Bukan gitu sayang, maksud aku, didalam kalimat ijab kabul yang aku ucapkan dihadapan papa, mengandung berbagai makna, dan diantaranya adalah janji aku yang akan selalu ada buat kamu, apapun keadaannya"ujar Nathan seraya tersenyum manis kearah Syifa

"Uhh, kata katanya Tatang bikin baper dehh"lebay Nana

"Lebayy lo!"sergah Ardan

"Ye sa ae dong"ketus Nana

"Yaudah, kita pulang yuk"ajak Nathan seraya menuntun Syifa menuju mobil mereka.

"Kamu mau makan apa?"tanya Nathan ketika sudah berada didalam mobilnya bersama Syifa

"Terserah kamu aja"ucap Syifa tak bersemangat

"Loh kok gitu? Kamu kenapa? Sakit?"tanya Nathan khawatir dan mengurungkan niatnya yang hendak menjalankan mobilnya, lalu menatap Syifa lekat.

"Gak kok, aku gak apapa"ucap Syifa seraya tersenyum menenangkan kearah suaminya

"Beneran?"

"Iya beneran"

"Bener?"

"Beneran sayang"

"Hm, ya udah, kamu mau makan apa?"tanya Nathan lagi

"Terserah kamu aja"

"Tapi kan aku gak tau, apa yang kamu mau"

"Pokoknya terserah kamu aja"

 My Hubby #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang