Setelah selesai pementasan seni dari para siswa siswi selesai, seluruh siswa diperkenankan untuk beristirahat. Nathan menggandeng tangan Syifa menuju tenda mereka, dan diikuti Ardan dan Nana.
"Tang!"ucap Syifa ketika sudah dekat dengan tenda
"Iya? Kenapa?"tanya Nathan seraya menoleh kearah Syifa disampingnya
"Seblak!"rengek Syifa menagih janji Nathan.
"Masih pengen ya? Kirain udah lupa"gumam Nathan
"Apa?"tanya Syifa karena tak mendengar gumaman Nathan dengan jelas
"Oh gak kok, kalo gitu aku cari dulu ya, kamu istirahat dulu sama Nana"ucap Nathan diangguki Syifa
"Na gue titip Syifa ya?"ucap Nathan pada Nana
"Gue mau pergi bentar. Dan lo ikut gue ya?"ucap Nathan seraya mengecup kening Syifa sekilas, lalu pergi diikuti Ardan dibelakangnya.
"Mau kemana sih Than?"tanya Ardan saat mereka berjalan menuju tenda panitia
"Cari seblak"ujar Nathan tepat saat mereka sampai di depan tenda panitia
"Eghm"dehem Nathan mencari perhatian dari para panitia yang sedang asyik mengobrol
"Ada apa Than?"tanya salah seorang guru
"Em ini pak, saya boleh pinjam motornya gak pak?"tanya Nathan sopan
"Motor? Untuk apa?"
"Saya mau ke kota sebentar pak, mau beli sesuatu"
"Sesuatu apaan? Pembalut?"canda guru itu
"Ya gak lah pak, saya mau beli sesuatu lah pokoknya, boleh ya pak?"
"Mau beli apa emangnya?"
"Itu pak anu, saya lagi butuh sesuatu deh pokoknya"
"Iya, sesuatunya itu apa?"
"Anu itu pak, em itu lah pokoknya, boleh ya pak?"
"Mau beli apa dulu?"
"Beli seblak pak, boleh ya? Tar kalo gak diturutin bisa ngiler pak"sambar Ardan geram dengan tingkah gurunya itu.
"Oh seblak, tinggal bilang seblak aja apa susahnya sih? Nih kuncinya, motornya disebelah sana"ujar guru itu seraya menyerahkan kunci motornya pada Nathan
"Oke pak, makasih ya pak"ucap Nathan seraya pergi kearah motor diikuti Ardan.
"Lo tuh tinggal bilang mau beli seblak apa susahnya sih? Heran gue"
"Ya gak papa, pengen aja"
"Sableng lo!"
****
Setelah sekitar satu setengah jam Nathan dan Ardan akhirnya kembali ke tempat camping. Jarak dari tempat camping ke pinggiran kota cukup jauh.
Sesampainya didekat tenda mereka melihat Syifa dan Nana yang tengah asyik mengobrol didepan tenda dengan berbagai cemilan didekat mereka.
"Assalamualaikum"salam Nathan dan Ardan bersama, lalu mendudukan diri mereka, Nathan didekat Syifa dan Ardan dihadapan Nana.
"Nih pesenan spesial buat dedek"ucap Nathan seraya menyerahkan kantong plastik berisi seblak pada Syifa
"Buat dedek aja? Bunda gak?"tanya Syifa tak terima
"Gak"ucap Nathan
Mendengar itu, mata Syifa langsung berkaca kaca.
"Eh gak kok, becanda sayang. Ini buat bunda sama dedek"ujar Nathan menangkan Syifa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...