chapter 16

16.3K 679 5
                                    

Setelah berjam jam mereka berjalan menelusuri setiap sudut hutan untuk mencari bendera, berhadapan dengan segala rintangan serta hambatan, melewati berbagai jalan, licin terjal, pokoknya wis campur aduk ora genah lah. Sekarang mereka sudah sampai di tenda mereka dan tengah beristirahat.

"Gila! capek banget gue"ucap Nathan seraya menyederkan punggungnya pada batang pohon besar, diikuti oleh Ardan yang juga menyederkan pinggungnya dipohon sebelah Nathan

"Iya nih, kaki gue serasa patah tau gak"lebay Ardan

"Lebay lo"sambar Nana duduk didepan tendanya.

"Gila ya, ambilin minum kek, cape nih gue, gendong lo"ucap Ardan

"Yee, sapa juga yang mau digendong ama lo, lagian gendong bentar doang. Si Nathan aja, yang gendong Syifa sampe sini biasa aja, gak lebay kaya lo"

"Ya beda lah, dia kan gendong bini nya"

"Beda dari mananya"

"Ya beda lo tuh berat"

"Gue juga berat, tapi Nathan biasa aja"ucap Syifa seraya duduk disamping Nathan dan menyodorkan botol minuman miliknya pada Nathan

"Makasih"ucap Nathan seraya mengembalikan botolnya pada Syifa

"Capek ya?"tanya Syifa seraya mengusap keringat Nathan.

"Gak. Sini baringan sini"ucap Nathan menepuk pahanya menyuruh Syifa untuk menjadikan pahanya sebagai bantalan tidur Syifa.

"Gak mau ini tanahnya kotor"ucap Syifa seraya menunjuk tanah yang menjadi tempat duduknya

"Gak ini pakek kardus nih"ucap Nathan sambil melembarkan kardus didekatnya untuk tiduran Syifa

"Gak mau, kamu kan lagi capek juga"

"Udah gak apapa, sini"

Mau tak mau, Syifa merebahkan tubuhnya, dan menjadikan paha Nathan sebagai bantalnya. Nathan mengusap rambut Syifa dengan lembut, terus mengusapnya sampai tak terasa Syifa tertidur karena merasa sangat nyaman. Lalu Nathan memindahkan Syifa kedalam tenda, menidurkannya disana. Sedangkan ia dan Ardan mandi, karena badannya sudah sangat lengket. Ia menitipkan Syifa pada Nana.

****

Syifa tertidur hingga malam hari, karena memang tidak ada kegiatan setelah jelajah, hanya nanti malam saja akan diadakan pesta api unggun, lalu esok paginya mereka akan pulang.

Perlahan Syifa mengerjapkan matanya, lalu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru tenda, ternyata tidak ada siapapun disana. Ia keluar dari dalam tenda dan melihat Nathan yang tengah duduk sambil meminum teh hangat didepan tendanya. Ternyata udah malem, batin Syifa.

"Eh udah bangun?"ucap Nathan ketika melihat Syifa yang berdiri di dekatnya dengan wajah sayu karena bangun tidur.

Syifa mendudukan dirinya disamping Nathan, dan menumpukan kepalanya dibahu Nathan.

"Masih ngantuk?"tanya Nathan hanya dijawab anggukan oleh Syifa

"Yang lain kemana?"tanya Syifa

"Lagi cari kayu bakar, buat tambahan api unggun"

"Aku mau mandi"ujar Syifa hanya diangguki oleh Nathan. Syifa bergegas mengambil peralatan mandi serta baju gantinya.

"Temenin"rengek Syifa setelah ia siap dengan segala tetek bengek untuk mandinya.

"Yuk"ucap Nathan seraya berdiri dari duduknya.

Mereka menuju ke kamar mandi yang disediakan oleh panitia. Sesampainya didepan kamar mandi, Nathan hendak ikut masuk kedalam, tetapi dicegah oleh Syifa.

 My Hubby #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang