"Kalian gimana sih? Kerja gak becus banget. Kenapa jadi Syifa yang dihamilin sama Nathan, bukan gue!"bentak seorang wanita kepada dua orang pria dihadapannya
"What?! Serius lo?! Nathan hamilin Syifa?!"tanya Pria dihadapannya
"Iya, dan hari ini mereka nikah"geram wanita itu
"Oh ya?! Yaudah sih, kaya gak ada cowo lain aja. Lagian lo kan gak cinta sama Nathan?"jawab satu pria lagi
"Ya gue emang gak cinta sama dia, tapi kan lo tau, Nathan tuh orang kaya, orang kaya!"gemas wanita itu lagi
"Yaelah, bapak lo juga kan orang kaya, ngapain kejar kejar orang kaya lagi"
"Kekayaan bokap gue itu gak ada apapanya dari bokapnya Nathan, tau gak! Udah deh, gak ada gunanya gue andelin kalian berdua"wanita itu pergi meninggalkan kedua pria dihadapannya
****
"Ajakin ke kamar gih bang, Syifa nya. Kayanya udah capek tuh"ucap Rasya pada Nathan yang tengah duduk disofa samping Syifa.
"Iya bun"jawab Nathan
"Ke kamar yuk"Nathan berdiri seraya mengulurkan tangannya pada Syifa. Tetapi Syifa berdiri tanpa menerima uluran tangan Nathan. Nathan hanya menghela nafas dan mempersilahkan Syifa berjalan dihadapannya.
Mereka menuju kamar Nathan dilantai dua meninggalkan beberapa keluarga yang masih berkumpul.
"Kamu mau mandi dulu?"tanya Nathan ketika mereka masuk kedalam kamar
Syifa tidak menjawab, tetapi hanya diam tak berkutik dengan pandangan mata kosong menatap ranjang milik Nathan, yang menjadi saksi bisu kejadian itu, kejadian yang... egh pokoknya tak pernah terbayangkan dalam diri Syifa. Ada rasa trauma dalam diri Syifa karna kejadian itu. Nathan yang selalu lembut kepadanya, menjadi brutal karena gairahnya.
Nathan yang sedari tadi hanya menatapnya dengan dahi menyerjit. Setelah beberapa saat memikirkan apa yang terjadi dengan Syifa, akhirnya ia pun tersadar dan ia tahu jika Syifa merasa trauma dengan kamar ini.
Nathan mendekat dan hendak memeluk tubuh Syifa, tetapi Syifa menepisnya.
"Jangan sentuh!"lirih Syifa penuh ketegasan
"Fa..."
"Diem!"
"Fa aku mohon kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya Fa"
"Gak ada yang perlu dijelasin, gue muak sama lo!"
"Fa, aku tau aku salah, tapi aku mohon kamu dengerin penjelasan aku dulu"
"Oke, lima menit! Kalo lebih, gue gak mau denger lagi"
"Oke lima menit, tapi duduk dulu ya"
"Gak! Gue gak mau!"tolak Syifa saat Nathan menariknya kearah ranjang
"Oke maaf, kita duduk disofa aja"
Akhirnya mereka duduk disofa saling bersebelahan dengan tangan Nathan yang setia menggenggam tangan Syifa. Perlahan Nathan mulai menceritakan, sama persis dengan yang ia ceritakan pada keluarganya.
"Aku mohon kamu percaya sama aku, aku bakalan cari tau, siapa yang udah ngejebak aku, aku gak akan maafin dia. Karena dia kamu benci sama aku, karna dia juga, kamu harus menanggung semua kesalahan aku, maafin aku Fa"tulus Nathan ketika sudah menyelesaikan ceritanya sambil meneteskan air matanya, karena sangat merasa bersalah pada Syifa
Syifa yang sudah mendengar cerita dari Nathan pun merasa sedikit berkurang amarahnya, apalagi melihat air mata yang keluar dari sudut mata seorang buaya seperti Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
أدب المراهقينSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...