Perlahan Nathan mulai mengerjapkan matanya. Selama dua minggu ia tak sadarkan diri, akhirnya sekarang ia terbangun dari tidur panjangnya.
Yang pertama kali ia lihat adalah Syifa yang tengah menatapnya dengan raut bahagia.
"Nathan?! Kamu udah bangun?"ucap Syifa sumringah, suami yang sangat ia rindukan akhirnya bangun juga.
Syifa hendak memeluk Nathan, tetapi ia urungkan ketika Nathan mengeluarkan suaranya.
"Kamu siapa?"tanya Nathan dengan dahi berkerut dan kedua alisnya menyatu.
"Na-nathan ka.. kamu gak inget sama aku?"tanya Syifa terbata dengan mata yang mulai berair seraya menutup mulutnya tak percaya jika suaminya mengalami amnesia
"Kamu siapa?"tanya Nathan lagi
"Aku Syifa, istri kamu"ucap Syifa seraya memegang lengan Nathan dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.
"Istri? Gue kan belum menikah? Lo gak usah mengada ada deh"ucap Nathan ketus seraya menepis tangan Syifa yang tadi memegang lengannya.
"Na..Nathan!"ucap Syifa menggelengkan kepalanya, tangisnya pun semakin menjadi, ia hendak pergi keluar ruangan itu tetapi tiba tiba ada yang mencekal tangannya, Nathan.
Nathan mencekal tangan Syifa, lalu menariknya kedalam pelukannya, membiarkan Syifa menangis dalam dekapannya.
"Ssttt, maafin aku ya? Aku cuma becanda"ucap Nathan menanangkan seraya mengusap usap punggung Syifa. Bukannya diam, Syifa malah mengeraskan volume tangis nya.
"Ssttt, udah dong sayang, aku becanda"Nathan terus memenangkan Syifa.
"Kamu jahat! Hiks.. kamu jahat!"ucap Syifa lemah, seraya memukul dada Nathan pelan
"Sstt, iya aku jahat, maafin aku ya?"ucap Nathan seraya melepaskan pelukannya. Ia menangkup pipi Syifa, dengan senyum mengembang ia menatapnya
"Maaf ya?"ucap Nathan menciumi seluruh permukaan wajah Syifa dengan gemas, mulai dari kening, kedua kelopak matanya, kedua pipi, dan hidung. Setelah itu, ia menjauhkan wajahnya dari wajah Syifa, lalu melepaskan tangkupan dipipi istrinya. Tidak disangka, Syifa memajukan wajahnya lalu mengecup bibir Nathan sekilas, hanya sekilas tetapi berhasil membuat jantung kedua insan yang sudah menikah itu berdetak lebih cepat dari biasanya.
Nathan menatap wajah Syifa yang memerah lebih tepatnya dibagian kedua pipinya. Syifa malu, sangat malu. Ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.
Nathan berusaha membuka tangan Syifa, yang terus berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"Makasih ya?"ucap Nathan ketika berhasil membuka kedua tangan Syifa, lalu ia mengusap kedua pipi Syifa yang merah merona
"Makasih? Untuk?"tanya Syifa lirih
"Makasih, kamu udah kasih first kiss kamu buat aku"ucap Nathan seraya tersenyum lembut.
Syifa salah tingkah karena Nathan terus memandangi wajahnya dengan tatapan yang begitu dalam dengan senyuma manis yang selalu mengembang, dan kedua tangan yang tak henti hentinya mengusap pipinya. Tanpa sengaja Syifa menyentuh bekas operasi di perut Nathan karena salah tingkahnya.
"Awsshh"rintih Nathan dengan tangan memegangi perutnya
"Ya ampun Than? Maafin aku ya? Aku gak sengaja. Aku panggilin dokter ya"panik Syifa.
Syifa hendak pergi, tetapi segera dicekal kembali oleh Nathan.
"Gak usah, aku gak apapa kok, kamu sini aja"ujar Nathan
"Tap...."
"Udah sayang, aku gak apapa kok. Dengan kamu selalu ada dideket aku aja, udah bikin aku sembuh. Kamu kan dokternya aku, dokter cinta"ucap Nathan jail
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...