"Jangan jangan....."ucap Syifa, Nana dan Ardan bersamaan"Yang? ini ada SMS dari mama, coba kamu baca, siapa tau penting"ucap Nathan yang baru kembali dari kamarnya dan duduk disebelah Syifa seraya menyerahkan HP nya pada Syifa
Syifa menerima handphone Nathan dan fokus membaca serta membalas SMS dari mama angkatnya, sedangkan Nathan memperhatikan Ardan yang sedari tadi memandang wajah istrinya dengan pandangan sulit diartikan, sedangkan Nana memandang wajah Ardan dan Syifa bergantian, seperti orang yang tengah membandingkan sesuatu.
"Woy Dan, lo ngapain sih liatin bini gue gitu, lo naksir ama bini gue?"ketus Nathan berhasil membuyarkan fokus Ardan pada Syifa
"Gak lah. Eh Tang, menurut lo, gue sama Syifa mirip gak?"tanya Ardan
Dahi Nathan menyerjit menandakan bahwa ia bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Ardan. Nathan memandang Ardan dan Syifa bergantian.
"Mirip sih"ucap Nathan dengan pandangan menilai
"Masa sih?"tanya Ardan meyakinkan
"Iya, mirip"
"Mirip apanya?"
"Sama sama punya perut buncit, cuma bedanya Syifa buncit karna hamil, sedangkan lo karna ngemil"
"Enak ae lo, perut kaya roti sobek gini, kok dibilang buncit"ucap Ardan tak terima
"Ya lagian, lo ada ada aja. Masa iya, bini gue cantik gini dibilang mirip ama lo!"ucap Nathan
"Ini serius Tang, lo liat deh, kalung gue ama Syifa, masa bisa sama!"ucap Ardan menunjukan kalung miliknya pada Nathan.
Nathan menerima kalung Ardan lalu memperhatikan dengan saksama, ia juga melihat kalung milik istrinya. Setelah ia melihatnya, ternyata memang sama, sama dengan kalung milik Syifa, bahkan foto didalam bandul kalung itupun sama persis.
"Kok bisa?"bingung Nathan
"Lah makannya itu, gue juga bingung Than"
"Apa jangan jangan kalian kembar? Soalnya waktu itu Syifa hamil kembar, padahal gue gak ada gen kembar"ucap Nathan
"Gue juga gak tau Than"
"Tapi kok gak mirip ya?"ucap Nathan
"Kembar kan gak harus mirip, bisa aja Ardan mirip papanya Syifa mirip mamanya?"ucap Nana
"Emang Syifa mirip mamanya Ardan?"tanya Nathan
Nathan, Nana dan Ardan kompak memperhatikan wajah Syifa dengan saksama, sedangkan Syifa yang tidak tau bagaimana rupa dari mama Ardan hanya diam
"Gak mirip deh"ucap Nana
"Terus apa dong?"ucap Ardan
"Apa mungkin kalung yang aku pake itu kalung temuan, terus sama ibu dipakein ke aku"lirih Syifa.
"Bukan. Ibu bilang, katanya kalung itu udah dipake Syifa dari kecil, dari ibu nemuin Syifa, kalung itu udah ada dilehernya Syifa"
"Terus gimana dong? Aku anak siapa?"tanya Syifa dengan nada lemahnya
"Kamu sabar ya, kita cari tau kebenarannya"ucap Nathan membawa Syifa kedalam dekapannya
"Besok kalian kerumah gue aja, kita tanya sama papa. Papa pasti tau"ucap Ardan
"Boleh juga. Kalo gitu besok setelah gue anterin Syifa kedokter buat cek kandungan, kita langsung ke rumah lo ya Dan"
"Oke, kalo gitu kita pamit ya, udah sore"ucap Ardan
"Iya kita pamit ya, Syifa lo yang sabar ya. Kita pulang dulu, assalamualaikum"ucap Nana
****
"Sayang kamu kenapa?"tanya Nathan khawatir ketika melihat wajah istrinya yang pucat. Ia baru saja pulang dari cafe, dan melihat istrinya yang terbaring lemah diatas ranjang kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Ficção AdolescenteSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...