"Syifa?!"teriak Nathan panik ketika melihat istrinya ditarik lalu dibopong oleh dua orang yang menggunakan topeng.
Jika dilihat dari pakaiannya, sepertinya Nathan kenal dengan orang itu.
"Than! Syifa Than! Kita kejar cepetan!"panik Ardan
Mereka berlari berusaha mengejar Syifa yang dibawa oleh kedua penculik itu ke arah parkiran. Hampir saja Nathan berhasil mengejar penculik itu, tetapi nasib tak berpihak padanya, Syifa sudah terlanjur dibawa mobil itu yang melaju dengan kecepatan diatas rata rata. Untung saja Nathan ingat dengan plat mobil penculik itu.
"Ayo Than kita kejar, cepetan!"teriak Ardan yang sudah berada dihadapan Nathan dengan mobilnya.
Nathan segera menaiki mobil, duduk disamping kemudi. Sedangkan dibelakang sudah ada Nana yang juga sangat panik, karena ia sudah teledor menjaga sahabatnya.
"Than maafin gue ya..."ucap Nana penuh rasa bersalah
"Udah, ini bukan waktunya minta maaf, sekarang lo telfon polisi aja"ucap Nathan segera dilakukan oleh Nana
Untung saja mereka tidak kehilangan jejak, saat ini mobil penculik yang membawa Syifa berada tepat didepan mobil Ardan, dengan laju yang sangat kencang. Ardan sedikit kewalahan mengejarnya, untung saja jalanan saat ini tidak terlalu ramai, jadi sedikit memudahkan mereka mengikuti mobil penculik tadi.
Tak lama kemudian, mobil penculik tadi berhenti, tepat didepan sebuah rumah yang terlihat tak terurus, dan di depannya terdapat beberapa penjaga yang bertubuh kekar.
"Kita tunggu polisi dulu, terlalu bahaya kalo cuma kita berdua. Yang jaga badannya gede gede gitu"
"Tapi Syifa gimana?"
"Lo yang sabar, kita cuma tunggu polisi sebentar. Lo berdoa aja biar Syifa gak apa apa"
Tak lama kemudian, beberapa aparat kepolisian datang lalu mengetuk kaca mobil Ardan. Nathan, Ardan dan Nana segera turun. Mereka segera menyusun rencana.
Nana di suruh untuk tetap berada dimobil, karena terlalu berbahaya untuk perempuan masuk kedalam rumah itu.
Nathan dan Ardan berpencar. Nathan dan Ardan masing masing dibantu oleh dua orang polisi, lalu terdapat beberapa polisi lain yang bertugas untuk mengepung rumah itu, dan ada juga polisi yang menjaga Nana didalam mobil.
Mereka mulai bergerak, Nathan dan dua orang polisi akan masuk melewati pintu utama, sedangkan Ardan akan melewati pintu belakang.
Baru saja Nathan sampai didepan rumah itu, ia sudah di sambut oleh lima orang penjaga, tetapi dengan dibantu oleh dua orang polisi, ia bisa melumpuhkannya. Jangan salah ya, Nathan itu jago silat loh😂.
Nathan memasuki rumah itu, masih dengan dua polisi dibelakangnya. Ia menelusuri setiap sudut rumah itu, hanya tersisa satu ruangan yang belum ia periksa.
Nathan dan dua orang polisi mendekati ruangan yang tersisa. Baru didepan pintu, ia dapat mendengar suara tangisan Syifa dan juga teriakan teriakan seseorang.
"Gue bilang sekali lagi sama lo! Jauhin Nathan atau gue bunuh anak lo?!"ucap seorang wanita didalam sana, dan Nathan mengenali suara itu, sangat.
"Gak! Jangan, jangan bunuh dia! Ini anak gue! Dan Gue gak mau tinggalin Nathan"ucap Syifa lemah
Tak lama kemudian, Ardan dan juga polisi yang menemaninya datang dengan wajah yang sedikit babak belur karena melawan penjaga dipintu belakang.
"Kita dobrak!"bisik Nathan
Satu
Dua
Ti...
Brakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...