bonus chapter 2

14.8K 608 24
                                    

"Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang reseptionis dengan dandanan yang sangat menor, baju ketat dan wajah yang sedikit ketus meskipun dia berusaha menutupinya.

"Saya mau ketemu suami saya"ucap Syifa yang tadi ditanya oleh reseptionis itu

"Maaf, suami ibu, siapa ya?"tanya reseptionis itu lagi, yang diketahui bernama Mawar, dilihat dari name tag nya.

"Kamu orang baru ya disini?"tanya Syifa menyelidik

"Emang kenapa? Apa urusan anda?"ucap Mawar nyolot

"Biasa aja dong, gak usah pakek nyolot gitu"ketus Syifa.

"Lagian anda siapa, apa urusan anda dengan posisi saya sebagai pegawai baru disini"

"Oh pantes, gak tau malu, orang baru ternyata"

"Heh jangan asal ngomong ya, lo tuh yang gak punya malu?"

"Loh kok jadi saya, jelas jelas anda yang sudah berpenampilan tidak sopan dengan menggunakan pakaian ketat, make up tebal, bicaranya gak sopan"ucap Syifa

"Sayang?"ucap seorang laki laki yang baru saja datang dengan mata melirik Syifa, setelah itu ia memandang wajah Mawar.

"Ada apa?"tanya laki laki itu, dia adalah Nathan dengan mata tetap tertuju pada Mawar.

Mawar yang mengira bahwa Nathan berbicara padanya menjadi salah tingkah karena Nathan menyebutnya dengan panggilan 'sayang'. Saat Mawar hendak menjawabnya, Syifa sudah terlebih dahulu menyambarnya.

"Pegawai baru kamu tuh, ngeselin banget"ucap Syifa kesal

"Ini sayang, masa dia bentak bentak aku"ucap Mawar dengan rengekan manjanya, membuat Syifa terkejut dan menatap Nathan tajam, Nathan yang ditatap begitu tajam oleh sang istri menjadi was was, pasti salah paham, batin Nathan.

Nathan sudah hampir 2 tahun bekerja menjadi CEO diperusahaan cabang milik ayahnya. Dan Mawar adalah reseptionis baru dikantornya, baru beberapa minggu dia bekerja disana. Mawar selalu mengejar ngejar Nathan, karena ia tidak tahu Nathan sudah memiliki istri dan juga anak, sedangkan Nathan hanya menganggapnya angin lalu.

Selama ini Nathan tidak pernah memperhatikan penampilan pegawainya, sehingga tadi ketika ia ingin keluar dan menemukan istrinya tengah berdebat dengan pegawai barunya, membuat Nathan menatap penampilan Mawar, atau lebih tepatnya menilai, tetapi Mawar mengira bahwa ia tengah berbicara dengannya.

"Apa apaan kamu, kamu menggoda suami saya?!"bentak Syifa tajam pada Mawar

"Ibu jangan menghayal ya, jelas jelas pak Nathan itu pacar saya!"ucap Mawar tidak mau kalah. Mendengar pernyataan itu, mata Syifa terbelalak dan menutup mulut tak percaya, lalu menatap Nathan dengan mata berkaca kaca. Bahkan Nathan pun sama terkejutnya, ia tidak tau apa apa, mengapa Mawar berbicara bahwa ia adalah kekasihnya.

"Ka... kamu..."ucap Syifa terbata seraya menunjuk Nathan

"Gak sayang, kamu salah paham, aku gak tau apa apa"ucap Nathan seraya mendekati Syifa hendak memeluknya, tetapi Syifa menghindar

"Sayang, kita bicarain baik baik, aku beneran gak tau apa apa"ucap Nathan kembali mendekati Syifa

"Diem disitu"cegah Syifa ketika Nathan kembali mendekatinya

"Sayang aku beneran gak tau apa apa, kamu salah paham"

Syifa diam dan hendak berlari, tetapi baru beberapa langkah Nathan segera mencegahnya dengan mencekal pergelangan tangannya, lalu membalik badannya dan memeluknya erat.

"Maafin aku sayang, maafin aku"ucap Nathan seraya mengecup puncak kepala Syifa yang masih saja berontak dipelukannya

"Kamu jahat! Kamu jahat!"teriak Syifa histeris, seraya terus memberontak dipelukan Nathan, tetapi Nathan mengeratkan pelukannya. Lama kelamaan Syifa lemas, ia lelah karena terus menangis dan berontak di pelukan erat Nathan

 My Hubby #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang