chapter 23

17K 600 7
                                    

"Assalamualaikum"salam Fathan dan Ariel yang baru saja memasuki ruang rawat Syifa

"Waalaikumsalam"jawab Rasya dan Faza yang tengah menonton televisi

"Syifa tidur?"tanya Fathan ketika melihat menantunya yang berbaring dengan mata tertutup

"Iya yah, baru aja"

Pintu kamar mandi terbuka dan menampakan wajah segar Nathan, walaupun masih terdapat banyak luka lebam disekiar wajahnya, seperti pipi, pelipis, serta ujung bibirnya.

"Ngapain kamu disini?"tanya Fathan dingin

Nathan tidak menjawab, tetapi ia menghampiri dan segera memeluk tubuh ayahnya dengan erat.

"Maafin abang ya yah, abang salah, abang keterlaluan yah, maafin abang"ucap Nathan sambil terisak, sedangkan Fathan masih bergeming tidak membalas pelukan maupun kata kata dari Nathan

"Abang salah yah. Maafin abang karna udah bikin ayah sama bunda kecewa, maafin abang yang gak bisa pegang janji abang untuk bahagiain Syifa yah, maafin abang yah"

Mendengar itu, Fathan membalas pelukan anaknya lalu mengusap punggung Nathan yang bergetar karena menangis.

"Minta maaf sama Syifa sama anak kamu, bukan sama ayah"ucap Fathan melepaskan pelukan Nathan.

"Lain kali, jangan kaya gini lagi ya bang. Mabuk itu bukan cara untuk menyelesaikan masalah. Kamu harus gentle kamu gak boleh jadi pengecut, ayah gak mau punya anak pengecut, yang bisanya mabuk mabukan tanpa memikirkan perasaan istrinya. Ayah harap, kamu bisa menjadikan ini sebagai pelajaran, jangan pernah lari dari masalah, kamu seorang imam, kepala keluarga, sudah seharusnya kamu menyelesaikan masalah rumah tangga kamu dengan cara baik baik, bukan malah lari dari masalah itu."nasihat Fathan yang segera diangguki oleh Nathan

"Iya yah, maafin Nathan yah"

"Iya ayah maafin"jawab Fathan seraya tersenyum lembut pada anaknya.

Nathan beralih pada kakak sulungnya, ia segera memeluk Ariel

"Kak, maafin gue ya?"

"Iya gue maafin"jawab Ariel seraya menepuk punggung lebar Nathan 3 kali lalu melepaskan pelukannya

"Yaudah, kalo gitu ayah sama bunda pulang aja, biar kakak sama Faza yang temenin Syifa sama Nathan disini"

"Gak usah, gak apapa, bunda nginep disini aja"tolak Rasya

"Bunda, nanti bunda capek loh, bunda kan belum istirahat dari tadi"

"Iya bun, bunda sama ayah pulang aja, kakak sama Faza juga pulang aja, Nathan gak apapa kok jagain Syifa sendiri"

"Udah, bunda sama ayah aja yang pulang, Faza sama kak Ariel nginep disini"ucap Faza

Akhirnya Rasya dan Fathan memutuskan untuk pulang, sedangkan Ariel dan Faza akan menemani Nathan menjaga Syifa.

"Tang! Sini deh"ucap Ariel menyuruh Nathan mendekatinya

Nathan hanya menuruti saja, ia duduk disebelah Ariel. Ariel memperhatikan wajah Nathan dengan saksama.

"Ini bagus juga ya Tang, kayaknya gue perlu renovasi nih, biar tambah banyak"ucap Ariel sambil memencet lebam yang ada di wajah Ariel dengan keras

"Aws!"teriak Nathan sambil menepis tangan Ariel keras.

"Apaan sih kak, sakit nih"ucap Nathan seraya mengusap bagian lebam yang tadi dipencet oleh Ariel

"Gue pengen tambahin Tang, biar tambah banyak, tar jadi tambah bagus tuh, ya gak dek?"Faza hanya mengangguk mengiyakan ucapan Ariel

 My Hubby #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang