Hening. Satu kata yang menggambarkan ruang rawat Syifa. Dua insan yang berada didalamnya hanya diam, tidak ada yang mau membuka suara, hingga akhirnya Nathan membuka suaranya kembali.
"Kita nikah besok!"tegas Nathan berhasil membuat Syifa menengok kearahnya, hanya menengok tanpa mengeluarkan suaranya.
"Kalaupun kamu gak mau, aku tetep akan nikahin kamu. Nanti sore aku kerumah om Aziz buat lamar kamu"ucap Nathan lagi, tetap tidak ada jawaban dari Syifa
"Fa?!"lembut Nathan mengusap punggung tangan Syifa yang berada diatas ranjang samping tubuh Syifa.
"Kamu jangan diem aja dong, kamu ngomong apa kek gitu, aku takut kalo kamu diem terus kaya gini"ucap Nathan
"Gue benci sama lo!"lirih Syifa. Setelah beberapa saat hening hanya itu kata yang diucapkan oleh Syifa
"Hm, iya maafin aku ya?"jawab Nathan sambil menghela nafas pasrah, ia sedih mendengar ucapan Syifa tadi, tapi ia juga senang, setidaknya Syifa masih mau berbicara dengannya, walupun itu menyakitkan.
Syifa kembali diam tanpa mau menjawab pertanyaan dari Nathan tadi.
****
"Aku mau nikahin Syifa besok yah"ucap Nathan penuh ketegasan.
Tadi setelah makan siang, Syifa diperbolehkan pulang. Setelah mengantar Syifa pulang, Nathan bergegas kembali kerumah untuk mengutarakan niatnya yang akan menikahi Syifa. Dan saat ini, ia tengah berhadapan dengan ayah, bunda serta kakaknya, Ariel.
"Maksud kamu?"tanya Fathan bingung dengan ucapan anak keduanya.
"Nathan ingin bertanggung jawab yah!"
"Bertanggung jawab apa?"
"Syi... Syifa hamil anak Nathan yah"
"Apa?! Maksud kamu, Syifa hamil diluar nikah?! Dan itu karna kamu?!"Fathan emosi dijawab anggukan oleh Nathan. Fathan yang kecewa dan diliputi emosi tinggi akhirnya melayangkan tamparannya kearah pipi Nathan sangat keras, hingga mengakibatkan sudut bibir Nathan berdarah.
"Yah udah yah, sabar, kita bicarain baik baik"ucap Ariel menenangkan ayahnya, sehingga Fathan yang hendak melayangkan tamparannya kembali, terhenti.
Setelah suasana kembali tenang, Nathan memulai ceritanya, menjelaskan pada keluarganya.
"Eghm"dehem Nathan untuk memulai ceritanya.
"Dua minggu lalu, Nathan diajak nongkrong sama Riko, Dion sama Ardan. Awalnya kita nongkrong di basecam, terus sekitar jam tujuh malem, kita ke cafe deket sana. Disana kita makan, ngobrol juga, terus Riko kasih Nathan minuman, Nathan gak tau itu minuman apa. Nathan minum sampe habis, karena Nathan gak tau kalo ternyata itu minuman beralkohol, itu juga Nathan tau dari Ardan, kemarin. Pas udah abis Nathan ngerasa ada yang aneh sama tubuh Nathan, kepala Nathan pusing, tubuh Nathan panas, gerah, pokoknya kaya aneh aja gitu,. Akhirnya Nathan mau pulang aja. Pas mau berdiri, sangking lemes sama pusingnya, Nathan duduk lagi. Dion juga ngasih saran buat Nathan, biar nginep dikostannya dia, tapi Nathan gak mau, akhirnya Nathan pulang dianterin sama Ardan. Pas sampe dirumah, Nathan masuk kamar, ternyata Syifa lagi tidur disana, gak tau kenapa pas Nathan nyentuh kulitnya Syifa, Nathan jadi terangsang dan pengen yang lebih dari sekedar sentuhan, akhirnya hal itu terjadi, dan sekarang Syifa lagi hamil anaknya Nathan"jelas Nathan
"Lagian lo ngapain sih pakek sentuh sentuh segala?"gurau Ariel
"Gak sengaja kak"ucap Nathan frustasi, bisa bisanya disaat serius begini, kakaknya itu masih bisa becanda.
"Biasa aja dong!"ucap Ariel
"Hm, kamu yakin mau nikahin Syifa besok?"tanya Fathan ragu sambil menghela nafas, iyalah ragu, ujian aja baru selesai udah mau nikah aja, pakek hamil duluan lagi, heh!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...