chapter 37

14.7K 558 17
                                    

"Ini apa?"tanya Syifa menerima bunga dan kotak kecil yang terbungkus dari Nathan

"Buka aja"ucap Nathan seraya tersenyum

"Eh bentar"seakan mengingat sesuatu, Syifa yang awalnya hendak membuka kotak kado dari Nathan menjadi ia urungkan. Pandangannya beralih pada Nathan dengan tatapan mengintimidasi

"Kenapa?"tanya Nathan dengan raut bingungnya

"Katanya kamu kecelakaan?"tanya Syifa mengintimidasi

"Ehehe, maaf sayang"

"Kamu jahat banget ya, aku udah khawatir, udah panik, takut, pokoknya campur aduk deh, ihhh ngeselin"Syifa ngambek dan hendak pergi tetapi segera dicegah oleh Nathan dengan cara memeluknya dari belakang

"Maaf sayang, maafin aku. Aku salah udah bikin kamu khawatir, maafin aku ya. Aku sayang kamu"bisik Nathan tepat ditelinga Syifa, Syifa berbalik dan membalas pelukan Nathan.

"Eghm"

"Nyamuk nyamuk nyamukk"

"Serasa dunia milik berdua"

"Yang jomblo, yang jomblo"

Begitulah kira kira yang diucapkan beberapa orang disana yang melihat keromantisan mereka.

"Udah dong romantis romantisannya, sekarang tiup lilinnya dulu"

****

"Buka dong Fa, kadonya"ucap Ardan

"Yang mana dulu ya?"tanya Syifa memilih kadonya

"Dari suami tercinta dong"ledek Ariel

Syifa tersenyum lalu mengambil kado yang diberikan Nathan kepadanya. Ia membuka perlahan kotak kado itu. Saat sudah terbuka, terdapat kotak beludru warna merah yang berbentuk persegi panjang.

"Wih, buka dong Fa"ucap Nana

Syifa membuka dengan perlahan kotak itu. Alangkah terkejutnya, ia ketika kotak beludru itu sudah terbuka. Terpampang jelas dengan warna berkilau indah satu set perhiasan terdiri dari kalung, sepasang anting, gelang dan juga cincin. Syifa menutup mulut tak percaya bahwa Nathan akan memberikan kado semewah itu. Syifa menatap Nathan dengan air mata yang menggenang dipelupuk matanya, dan kembali memeluk Nathan dengan erat.

"Makasih"ucap Syifa dengan tangis bahagianya

"Iya, sama sama. Kamu suka?"tanya Nathan

Syifa mengangguk mantap seraya tersenyum dan melepaskan pelukannya. Nathan membalas senyuman Syifa, lalu tangannya menggenggam telapak tangan Syifa. Matanya menatap dalam manik mata Syifa.

"Ini, aku kasih buat kamu, karna aku belum pernah kasih ini buat kamu. Seharusnya, aku kasih perhiasan itu, saat pernikahan kita, sebagai mahar yang aku kasih buat nikahin kamu. Tapi saat itu, aku belum punya uang yang cukup untuk kasih kamu itu, jadi aku baru bisa kasih kamu sekarang. Maafin aku ya?"tulus Nathan

"Ini lebih dari cukup Nathan. Seharusnya kamu gak perlu kasih aku perhiasan sebanyak ini, karna aku belum tentu mau memakainya, kamu kan tau, aku gak suka pakek perhiasan yang berlebihan"ucap Syifa.

"Gak apapa, kalo pun gak kamu pakek, kamu simpen aja"

"Makasih ya"

Nathan mengangguk seraya tersenyum. Syifa mencondongkan wajahnya kearah telinga Nathan lalu membisikan sesuatu disana.

"Hah?"ucap Nathan terkejut ketika mendengar bisikan Syifa

"Ehehe, becanda sayang"cengir Syifa ketika melihat wajah terkejut Nathan setelah mendengar bisikanya.

 My Hubby #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang