"Udah siap semuanya? Gak ada yang ketinggalan?"tanya Fathan
Saat ini mereka tengah bersiap siap untuk pulang ke rumah, karena kondisi Nathan yang sudah membaik.
"Udah yah"ucap Syifa seraya meraih tas yang berisi bajunya dan juga baju Nathan.
"Kamu gak usah bawa, itu biar di bawa sama pak Ujang aja"ucap Nathan pada Syifa.
"Tapi ini kan gak berat"ucap Syifa
"Kamu nurut sama suami bisa gak sih?"tegas Nathan
"Udah Syifa, nurut aja sama suami, itu juga buat kebaikan kamu"ucap Fathan
"Yaudah iya"pasrah Syifa kembali meletakkan tasnya.
"Yuk pulang"ucap Nathan. Dibantu oleh Fathan untuk naik ke atas kursi roda.
"Jangan kamu yang dorong, biar ayah aja"ucap Nathan ketika Syifa hendak mendorong kursi rodanya.
"Kamu durhaka banget sih jadi anak, masa ayahnya sendiri disuruh suruh"ucap Syifa
"Gak apapa kok Fa, dari pada kamu kecapekan. Biar ayah aja"ucap Fathan
"Tapi yah..."
"Udah gak apapa, kalo gak sekarang kapan lagi ayah bisa perhatian sama Nathan. Liat tuh, sikapnya aja udah dewasa banget apalagi nanti kalo udah punya anak, udah deh ayah gak bisa lagi manjain dia"ucap Fathan
"Ayah apaan sih, aku kan udah gede, masa dimanja terus"
"Walaupun kamu udah besar, kamu tetep anaknya ayah, pangeran kecilnya ayah, yang harus selalu ayah jaga, yang selalu ayah sayangi"tulus Fathan seraya tersenyum lembut kearah sang putra
"Makasih ya yah"ucap Nathan membalas senyuman ayahnya.
"Yaudah kita pulang yuk"
Mereka akhirnya pulang kerumah, Rasya dan Faza tidak ikut karena ada urusan, sesngkan Ariel masih ada dinas diluar kota.
****
"Assalmualaikum"ucap Nathan, Fathan dan Rasya masuk kedalam rumah keluarga Arrafka
"Waalaikumsalam"ucap Rasya menyambut dengan senyum yang dipaksakan
"Bunda kenapa? Kok kaya gak seneng gitu?"ucap Nathan dengan dahi menyerjit, saat melihat raut wajah bundanya yang tak semangat.
"Gak apapa kok, duduk dulu yuk"ucap Rasya menggiring anak, menantu serta suaminya duduk di sofa.
"Ada apa bun?"tanya Fathan pada istrinya saat mereka sudah duduk di sofa
"Gak apapa kok"ucap Rasya dengan senyuman paksa yang ia perlihatkan.
"Bunda gak usah bohong deh, ceritain sama kita bun!"ucap Nathan
"Em...em anu itu..."
"Kenapa sih bun?"tanya Syifa
"Vebi meninggal"ucap Rasya pelan
"Apa?! Vebi meninggal? Kenapa bun?"tanya Syifa kaget dengan air mata yang mengaliri pipinya
"Em, dia depresi gara gara dipenjara, terus dia bunuh diri"ucap Rasya
"Hikss.. kenapa bisa? Kenapa Vebi ngelakuin itu? Hiks.."ucap Syifa terisak
Nathan memeluk istrinya dan mendekapnya erat.
"Udah sayang jangan nangis"Nathan menenangkan
"Iya Syifa, jangan nangis, mungkin ini takdir buat dia, meninggal dengan cara seperti ini"ucap Rasya ikut menenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...