Syifa keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian tidurnya. Ia melihat lelaki beberapa jam yang baru saja menjadi suami sahnya, tengah tertidur diatas ranjang.
Rasanya ia masih tak percaya, ia menikah dengan sahabat terbaiknya dari kecil, diawali dengan kejadian yang menyebalkan seperti ini. Walaupun ini bukan murni kesalah Nathan, tapi ia tetap merasa kecewa.
Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, apa ia bisa mencintai Nathan? Dari dulu mereka sahabat, hanya sekedar sahabat, saling menyayangi antar sahabat, tidak memiliki rasa cinta yang memandang seorang laki laki dan perempuan. Entahlah, mungkin seiring berjalannya waktu, rasa itu akan tumbuh dengan sendirinya.
Lalu bagaimana dengan Nathan? Apakah ia bisa melupakan Vebi dan mulai mencintai Syifa selayaknya suami kepada istrinya? Entahlah hanya dia dan tuhan yang tau.
"Syifa?"tanya Nathan dengan suara khas bangun tidurnya berhasil membuyarkan lamunan Syifa
Syifa hanya menghela nafas dan berjalan kearah sofa, merebahkan dirinya disana. Nathan yang melihat itupun bingung, kenapa Syifa tidak tidur di ranjang.
Nathan beranjak dari tidurnya menghampiri Syifa yang sudah memejamkan mata.
"Syifa? Kok tidurnya disini?"lembut Nathan seraya berjongkok disamping kepala Syifa yang berada dipinggiran sofa.
"Gue gak mau tidur sama lo"ucap Syifa datar
Nathan yang mendengar itupun menghela nafasnya seraya berdiri.
"Yaudah, kamu tidur aja diranjang, nanti aku yang tidur disofa, aku keluar bentar ya"ucap Nathan melenggang ke luar dari kamar.
Syifa yang mendengar pintu tertutup membuka matanya. Ia pindah dari sofa ke atas ranjang, merebahkan dirinya disana, memejamkan matanya hingga ia tertidur.
***
Nathan keluar dari kamar, dan mendapati adik dan juga kakaknya yang tengah duduk diruang tv, sedangkan anggota keluarga yang lain sudah tidak ada, mungkin sudah pulang.
"Loh kok keluar? Gak eghm, apa ya? gak enak deh ngomongnya, ck apa tuh dek namanya? kok mendadak lupa ya?"goda Ariel
"Anu itu kak 'itu', gak enak deh ngomongnya"sambar Faza
"Paan sih lo. Di deketin ama gue aja, dia gak mau"lemas Nathan mendudukan dirinya disamping di single sofa dekat Faza.
"Masa sih? Lo bau kali, jadi dia gak mau"canda Ariel
"Enak aja, gue baru mandi tau"
"Lagian ngapain juga ngelakuin itu? Kan udah jebol duluan"ledek Faza
"Ish, au ah lo pada ngeselin semua tau gak, gak kakak gak adek sama aja, sama sama kamvret semua"geram Nathan melenggang pergi kedapur
"Loh, gak tidur bang?"tanya bunda yang tengah memanaskan makanan didapur.
"Udah tadi bun"
"Oh gitu, gimana? Masih gak mau tidur dikamar kamu?"tanya Rasya lagi
"Gak tau bun, tapi kayanya kamar Nathan dipindah bawah aja deh, Nathan gak mau Syifa semakin trauma. Dikamar bawah aja, dia gak mau tidur dekat Nathan, gimana kalo tidur dikamar atas?"resah Nathan
"Yaudah gantian sama kakak aja atau sama Nana?"saran bunda
"Emang mereka mau bun?"
"Ya gak tau, coba dulu aja"
"Yaudah deh nanti Nathan tanya"ucap Nathan meninggakan Rasya kembali keruang Tv
"Kak, tukeran kamar ya?"ucap Nathan pada Ariel
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby #2 ✔
Teen FictionSEQUEL YOUNG MATE Ini menceritakan kehidupan anak keduanya Fathan sama Rasya, Nathanio Fauzan Arrafka yangg... yangg... yang baca aja lah yang akan tau Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada kesamaan baik nama ataupun isi cerita, it...