chapter 13

16.4K 676 1
                                    

Saat ini Syifa dan siswa siswi yang lain sudah berada dihalaman sekolah. Mereka tengah menunggu waktu keberangkatan sambil diberikan arahan oleh guru pembimbing mereka.

Ada dua bus yang akan membawa mereka ke lokasi camping, satu untuk anak jurusan IPA dan satu lagi untuk jurusan IPS. Sedikit info bahwa Nathan dan Syifa sama sama anak IPS, tetapi beda kelas, Syifa di kelas IPS 1 sedangkan Nathan IPS 2.

Sekitar 30 menit sudah, guru memberikan bimbingan pada siswa siswi yang akan mengikuti acara camping ini. Setelah itu, para siswa dipersilahkan untuk menaiki bus mereka masing masing.

Nathan yang awalnya berada agak jauh dari Syifa akhirnya mendekat bersama Ardan disampingnya.

Semenjak kejadian yang menimpanya malam itu, Nathan agaknya menjaga jarak dengan kedua temannya yang lain, atau memang dari Dion dan Riko yang menjauhi Nathan dan Ardan. Yang jelas saat ini mereka sangat jarang bertemu atau bermain bersama sama.

"Sini aku bawain"ujar Nathan seraya mengambil ransel Syifa, ketika ia sudah berada didekat Syifa dan Nana, dan ada Ardan dibelakangnya.

"Nanti kamu duduk sama aku ya?"ucap Nathan lagi yang diangguki oleh Syifa

"Lah terus, gue duduk ama siapa dong?"tanya Nana dengan nada tak terima

"Ya terserah lo lah"jawab Nathan

"Ish Syifa tuh duduk ama gue tai!"ucap Nana lagi

"Gak! Tai tai, apaan sih lo!"

"Lo apaan sih, gue tuh temennya Syifa ya!"tegas Nana

"Gue suaminya, lebih berhak mana coba?"

Skakmat!

Nana tak bisa menjawab, ia hanya diam seraya memanyunkan bibirnya.

Mereka memasuki bus, dengan Nathan berada didepan, lalu Syifa dibelakangnya sedangkan Nana dan Ardan dibelakangnya lagi dengan posisi hampir bersebelahan tetapi agak jauh.

Ketika Nathan dan Syifa sudah masuk, kini giliran Nana dan Ardan masuk. Mereka masuk secara bersamaan sehingga mengakibatkan benturan yang cukup keras. Pundak kanan Ardan menabrak pinggiran pintu sedangkan pundak kirinya menabrak pundak kanan Nana, sedangkan pundak kiri Nana menabrak pinggiran pintu.

"Aduh!"pekik mereka bersamaan membuat Nathan Syifa dan beberapa orang lainnya menengok kearah mereka

"Lo apaan sih, pakek nabrak nabrak gue?!"bentak Nana

"Lo tuh yang apaan, orang mah masuk gantian kali"

"Ya harusnya kan lo ngalah dong ama cewe!"

"Emang lo cewek?"

"Yaiyalah, lo pikir gue apaan"

"Gue kira bencong"

"Enak aje lo!"Nana geram

"Udah deh gak usah ribut, tar ketinggalan loh!"Nathan menengahi

Mendengar ucapan Nathan, mereka segera memasuki bus.

"Lo duduk ama Ardan aja, Na!"ucap Syifa seraya menduduki kursi didekat jendela dan diikuti Nathan disampingnya.

"Ih ogah! Masa iya, gue disuruh duduk ama ni kambing!"ucap Nana seraya jari telunjuknya menunjuk muka Ardan

"Kalo gak mau ya udah, lo diri aja di situ!"ucap Ardan seraya mendudukan dirinya dikursi dekat jendela tepat disebelah kursi Nathan dan Syifa.

Nana mengedarkan pandangannya kesegala arah, mencari tempat duduk yang masih kosong. Nihil, tidak ada lagi tempat kosong, hanya satu yang tersisa, disebelah Ardan

 My Hubby #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang