Kamu tahu?
Sebuah rasa itu ghaib
Ada kalanya dia hadir
Dan dia menghilang begitu sajaRasaku?
akupun tak mengerti tentangnya
kadang rasanya sangat kuat
dan terkadang hilang begitu sajakamu tau kenapa itu?
ya tentunya aku tahu
karena Allah membolak balikkan hati manusia
lagi pula apa pentingnya perasaan dari seorang secret admirer
dia hanya berusaha untuk menyampaikan perasaannya lewat Tuhan Yang Maha Esa
ya...di sepertiga malamnya, walau dia meminta yang terbaik,
namun hatinya telah menyebutkan satu nama
nama dari seorang hamba Allah yang In Syaa Allah shaleh
walaupun dia tidak tahu hati orang itu untuk siapa
hanya dia yakin pada ketentuan-Nya
seorang hamba hanya bisa berdo'a dan meminta pada Tuhannya bukan?"Lagi apa sih serius amat"
aku menengok ke arah suara itu
"Astagfirullah!!" aku terkaget dan dia hanya memberi senyuman jahil, dan cengir kudanya lagi-lagi jump scare.
"Bisa ga kamu ga ngagetin aku sekali aja" ucapku sambil kesal
"Ya maaf lagian kamu serius amat sih nulisnya, nulis apa sih?"
"Engga kok" ucapku dan langsung memasukkan bukuku ke dalam tas
"Em....liat tugas dong" ucap Nesi
"Tugas yang mana?"
"Yang itu loh, yang matkul Fisika, yang buanyak itu loh" ucapnya hiperbola padahal tugasnya cuma 5
"Lebay lu" jawab ku
"Gapapa yang penting dikasih liat" ucapnya biasa dengan puppy eyes nya
"Ogah!" ucapku sambil memberikan tugas Fisika
"Yeaaaay, baik banget sih, Farah saranghae❤"
"Lebay lu ah" ucapku ucapku sambil terkikik
"Untung temen" lanjutku
"Kamu mah gitu, awas kalau butuh" keluhnya
"GA"
"Ah kamu mah" dia memasang ekspresi kecewa lagi, dan sekarang dosen masuk dan perkuliahan pun dimulai
Ya walaupun saat kuliah kadang ada ngantuk ngantuknya tapi gimana lagi harus mengerti haha.. Selesai kuliah, seperti biasa aku, Nesi dan teman temanku yang lain nyari makan dan ngumpul di kosan Nesi. aku sih jarang banget ke kosan Nesi, berhubung kosan aku ada di depan kosan Nesi ya jadi aku suka telat datang dan lebih milih pulang ke kosan sendiri hehehe...
Aku hari ini sangat bersyukur tidak bertemuka ka Adit, mau bagaimanapun aku harus selalu mencoba untuk melupakan dia-kan? Ya iyalah, saat ini hal itu menjadi suatu kewajiban gitu wahahaha. Mau dipikir bagaimana pun, aku ga cocok, jadi penghapusan sebuah rasa itu harus :) 'alah fake smile :P' tau aja author gua lagi bohong.
Entah lah aku bingung harus melanjutkan rasa ini atau malah menghilangkannya, aku hanya takut aku melangkah terlalu jauh dan akhirnya aku terluka lagi. Sudah terlalu cukup bagiku terluka dan aku hanya ingin menjadi fans yang memang seharusnya, karena sebuah bebatuan tak berharga sepertiku tidak mungkin akan bersanding dengan emas yang berkilauan seperti dia.
Aku berbohong jika aku bilang "Aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya"
Aku juga berbohong saat aku katakan "Aku tidak ingin dia"
Ya...untuk saat ini aku sedang berbohong
Tapi bisakah di masa depan aku jujur dengan semuanya?
Apa aku pantas mengutarakan rasa itu?
Rasa yang selalu aku pendam?
Atau aku harus berbohong dan menipu banyak orang lagi di masa depan?
Entahlah aku tak tau rasa itu, dia ada namun dirasa hilang,
Bagaimana menurutmu?
Kamu tau tidak, jika cinta dalam diam, mencintai sepihak, itu membuat luka yang lebih dalam?
Aku tahu itu, makanya aku mengambil resiko dimana aku akan terluka lebih dalam dari biasanya karena seseorang itu. Kamu akan mengerti apa yang aku rasakan saat menyukai seseorang yang memang sulit untuk digapai. Sebenarnya kamu hanya harus mengambil resiko, melihat dari sisi buruknya juga, karena setiap apa yang kamu lakukan tidak selamanya akan menimbulkan hal yang baik-baik saja, terkadang kamu juga akan merasakan hal yang kurang baik untuk kamu saat kamu memulai melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allah Dan Diaku
Non-FictionCerita ini mungkin sama dengan beberapa cerita soal penampilan luar, tapi cerita ini bukan cerita mereka ini ceritaku, tentang aku, dia dan Allah, tentang cinta diam ku, tentang mengagumi seseorang yang begitu saja. Tentang seorang pengagum rahasia...