Pro dan Kontra, mungkin...

4.4K 143 5
                                    

Seperti yang kamu tahu, bahwa tidak setiap orang akan menyukai seseorang. Terkadang eh bukan terkadang sih, pasti ada saja orang yang tidak menyukai seseorang itu. bukannya begitu?

Ga perlu jauh-jauh, di teman dekatku, ga semua menyukai ka Adit ko, ga aneh sih, aku udah nemu beberapa orang yang tidak menyukai ka Adit, enggak apa-apa sih setidaknya rivalku berkurang hahaha.

"Apasih yang bisa dilihat dari seorang seperti dia? apa bagusnya dia?" katanya.

Memang sih yang namanya gak suka ya begitu, mau sebaik apapun dia pasti keliatan buruk, mau berjuta kebaikan yang dia buat, tetep aja keliatannya itu jelek, jelek dan jelek terus. Namanya pandangan orang lah ya.

Sebenarnya aku juga jadi berfikir, iya sih apa yang bisa dilihat dari sosok Ka Adit, apa manfaatnya aku menyukai seseorang Aditya Basil? Gak ada, tapi gimana ya, sosok dia sudah terlalu menghipnotis aku. Entah aku yang alay, atau aku yang terlalu menyukai, atau dia yang terlalu biasa saja, entahlah. Kadang suatu rasa tumbuh tanpa alasan yang jelas.

Tidak salah sih omongan temanku, tidak salah sama sekali, tapi jika bagi dia hal itu bukan apa-apa, namun bagiku apa-apa dan itu membuat aku terdiam sesaat memikirkan apa yang dia ucapkan. Ucapannya masih terngiang-ngiang, membuat aku berpikir kembali dan mulai menata ulang susunan nama dan mungkin akan menghapuskan nama Aditya Basil dalam pikiranku.

Aku sudah bilang tidak semuanya membenci Ka Adit, namun ada juga yang menyukainya, seorang Aditya Basil yang memiliki banyak penggemar, ya mau bagaimana lagi, matahari selalu bersinar dengan cahaya yang dia miliki.

Ada beberapa temanku yang mendukungku untuk terus saja maju, berjuang, jangan menyerah, seakan memang suatu hal yang tidak bisa begitu saja aku lepaskan. Terkadang aku berfikir, apa yang harus aku lanjutkan? Aku tidak memulai apapun, apa yang harus aku perjuangkan? Sedangkan aku hanya pemerhati dari jauh, jika aku berfikir untuk menyerah, emang aku pernah berjuang apa? NOPE!! Tidak ada yang harus aku lanjutkan, perjuangkan maupun apapun, karena aku tidak ingin memulai sesuatu yang membuat aku terluka akhirnya, mungkin sudah cukup aku mengenalnya, meminta izin saat itu. Tapi entahlah mulutku, membuat aku berjanji pada diriku sendiri tentang satu hal yang membuat aku harus kembali berhubungan dengannya.

Padahal aku sudah cukup hanya dengan memandangi dari jauh, dan itu hanya terjadi beberapakali saja, karena aku sangat jarang bertemu dengannya, hanya sesekali.

Sejujurnya dia yang menyuruhku terus maju mungkin dia tidak mengerti apa yang aku rasakan, dilema antara apa harus rasa itu tumbuh? Apa tidak sebaiknya rasa itu pergi? Apa akan ada yang menerimanya? Bodoh! Kamu kan hanya seorang fans, ya jadi wajar saja, bukan begitu? Haha.... yang menyukai ka Adit akan marah jika dia mengetahui aku juga menyukainya, walau dalam menyukai hanya sebatas fans tapi aku yakin orang itu pasti cemburu.

Pro dan kontra yang aku terima, saat seorang bintang kecil menyapa matahari, banyak sekali yang tidak setuju, bahkan semestapun sepertinya tidak mendukung. Hanya beberapa yang mendukungku, aku pikir memang tidak pantas seorang bintang kecil mendekati matahari, apa yang akan di katakan galaksi nanti jika itu yang terjadi?

Ayolah sadar, kamu amat jauh, dan hampir tidak terlihat, tapi mengapa bintang kecil selalu berharap agar dia bisa bersama matahari yang sungguh tidak mungkin? Karena ada banyak yang menasehati bintang kecil, bintang kecil jadi bingung apa yang harus dia lakukan.

Bintang kecil selalu berdo'a pada Allah SWT, agar diberikan yang terbaik, meminta bantuannya untuk memilih, hingga hatinya lah yang menuntun langkahnya nanti. Biarkan saja matahari tidak menyadarinya, biarkan hanya Allah yang tahu bagaimana usaha bintang kecil meminta bantuan-Nya untuk memilih, karena yang dikiranya baik belum tentu bagi Allah baik, dan hanya Allah yang tau apa yang terbaik bagi hambanya.

Allah Dan DiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang