orang lain? (2)

1.7K 64 4
                                    

Selesai shalat aku mengecek HP ku dan baru saja di buka sudah ada pengumuman 2% lagi aku menyimpan HP ku dan membukanya lagi yang tinggal 1% selang beberapa detik HP ku langsung mati sedih ga sih T-T

"Kang minjem HP" ucapku sambil bersisik, Kang Agus sepertinya tidak mendengar karena sedang mengobrol dengan pria paruh baya itu yang entahlah siapa, hingga pria itu selesai mengobrol dengan Kang Agus baru aku meminta HP-nya Kang Agus, dia memberikan HP-nya yang langsung aku buka aplikasi WA untuk menelpon divisi acara.

"Assalammu'alaikum teh"

"Wa'alaikumsalam ini siapa ya?"

"Farah, pake nomor Kang Agus, buat hadiah bikin berapa? Apa aja?"

"Bikin 5, isinya buku 2, pulpen, penghapus, penggaris sama pensil ya"

"Apa katanya?" Kang Agus menyela dan aku hanya meng isyaratkan bentar

"Oke teh siap, itu cukup teh?"

"Iya cukup buat duta 2, sama yang aktif bertanya 3"

"Apa katanya?" selanya lagi, dan masih aku beri isyarat 'sebentar' dan dia kecewa merengek seperti anak kecil, mungkin kalau ini bukan di teras masjid dia sudah guling-guling entahlah haha...

"Oke teh siap, makasih, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"
Aku menutup telponnya lalu menyodorkannya ke Kang Agus.

"Apa katanya?" tanya kang Agus

"Belanja hadiah, bikin 5, buku 2, pulpen 1, penghapus 1, penggaris 1, pensil 1"

"Oh iya iya"

"Yu kang pulang, beli ke toko buku?"

"Ke fotocopy-an aja biar murah"

"Oh oke, berarti pulang"

"Makan dulu yu, makan apa?"

"Terserah" asli ini udah pengen bali ya Allah

"Yaudah sate yu"

"Terserah"

Kami pun akhirnya pergi mencari tukang sate. "Satu porsi buat berdua cukup ga?" tanyanya biar so sweet kali ya eh salah biar ngirit 😂

"Cukup"

"Masa? Beneran?"

"Iya, cukup"

Kami masuk kedalam kedai sate dengan semua belanjaan termasuk sepatu, oke biar saya terangin, setiap kemana mana sepatu itu ga pernah di tinggalin dia bilang "Takut ilang"

Atau yang lebih parah

"Harus di bawa tar ke hujanan rusak sepatunya"

Dan makin membuatku lewat gemes, perasaan kalau aku belanja dengan adik atau siapalah cowok gitu, ga gini-gini amat dah, ASLI! Maksudnya cowok yang masih keluarga ya hehe...

Satu porsi sate datang dan dia bilang kurang ya jadi pesen satu porsi lagi, dia terus ngoceh dari cerita jaman dia dulu sampe bahas kaca mata yang dia pake sekarang, kalian tau? saat lagi makan pun tetep ngoceh, harusnya aku do'ain keselek ya biar berhenti ngocehnya haha...

Selesai makan aku diam di pinggir kedai masih dengan semua bawaan termasuk sepatu barunya, kamipun pulang eh enggak deh, kami menuju foto copyan, setelah sampai dia mau bawa masuk sepatunya. "Kang biarin aja deket ini ga bakal ilang juga, ga bakal rusak juga gara-gara kehujanan, udah engga gerimis ko"

Dia hanya tersenyum kikuk dan mengikutiku masuk ke fotocopyan.

Membeli semua yang di butuhkan untuk hadiah dan yang pasti cari yang ter-murah haha..
Abis itu pulang deh....akhirnya aku sudah merindukan kasurku unchhhhh...

Sesampainya di depan kosan aku mengambil semua belanjaan dan tau ga ini riber tapi Kang Agus ga mau bantuin dengan alasan "Ini tangannya lagi nge-rem jadi susah"

"Trus tangan satunya buat apa, diem-diem bae" ucapku sambil mengambil belanjaan yang lain, dia hanya nyengir kuda.

Dan aku lupa belanjaan satunya ada dalam tas kang Agus, susah di bukanya ga di bantuin lagi tau ini tangan udah penuh huhu

"Anak baik nih" ucapku sambil membawa semua belanjaan juga menutup tasnya kang Agus

"Yaudah sono pulang" usirku

"Iya ini mau"

"Iya sono, makasih, by, Assalammu'alaikum" ucapku lagi dan Kang Agus pun pergi begitu saja

"Cie akhirnya ada yang nganter pulang" ucap mamang penjaga kosan

"Apa sih mang, ini mah tugas nih liat banyak bawaan"

"Ah akhirnya ada yang nyantol haha"

"Apa sih mang udah ah masuk dulu" Aku pun berlalu masuk ke kamar menyimpan semua barang bawaan dan pergi lagi ke kamar Ai, ya sekarang dia udah gak sekamar sama aku.

Aku menceritakan semuanya. "Akhirnya sebentar lagi selesai, aku ga akan ketemu sama Ka Adit lagi, ga akan pergi sama Kang Agus lagi, aku bebas yeye" ucapku

"Terus kamu mau milih yang mana?"

"Anto aja deh"(orang yang aku ceritain di part Tentang Farah)

"Pasrah gitu ya haha"

"Eh engga, Anto bukan pelarian, maafin aku Anto" ucapku membuat dia terkekeh.
Aku pun membungkus kado, di bantu oleh Ai, selesai aku kembali ke kamar dan tidur.


............

Assalammu'alaikum
Heyyyyyyy
Aku up lagi
Gimana menurut kalian soal tokoh barunya?
Tar aku munculin lagi Nesi sama Aditya Basil oke

Happy reading
Lope beruntun ❤❤❤❤❤❤❤

Allah Dan DiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang