Istirahat (2)

6.8K 722 20
                                    


Tidak ada setengah jam, Renjun sudah rapih menggunakan baju putih dipadukan tengan outer putih bergaris biru serta beanie berwarna biru yang menambahkan kesan manis dirinya. Setelahnya ia menghubungi sang manager untuk meminta izin menyusul para member ke gedung SMEnt.

Perjalanan dari dorm menuju gedung SMEnt tidak memakan banyak waktu, setelah sampai pemuda itu langsung menuju ke sebuah ruangan dimana pekerjaannya sudah menunggu. Di dalam ruangan itu Renjun melihat beberapa box yang baru saja datang. Ia segera mengecek box itu dan tersenyum setelahnya. Beberapa pasang sepatu berwarna putih sudah berjejer di atas meja. Pemuda itu juga sudah menyiapkan peralatan yang akan ia gunakan untuk 'menghias' sepatu-sepatu itu.

Renjun terlihat membolak-balik salah satu sepatu sambil memikirkan mau dihias seperti apa sepatu ini. Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya ia tau apa yang akan ia goreskan pada sepatu itu. Sebelumnya, Renjun menempelkan beberapa selotip bergambar moomin untuk membatasi area yang akan ia goreskan warna.

Saat dirinya sedang asyik melukis, tiba-tiba seseorang memasuki ruangan yang ditempatinya sedari tadi.

"Renjun ge! Kenapa ada di sini?" itu Chenle.

Renjun melihat Chenle masuk dengan memegang kotak yang cukup besar di tangannya.

"Aku bosan di dorm, akhirnya aku kemari. Apakah itu paketmu?"

Chenle mengalihkan tatapannya dari gege kesayangannya itu ke kotak yang sedang dipengangnya.

"Iyaa! Akhirnya sampai juga!" Chenle mengatakan dengan ceria sambil menepuk beberapa kali kotak yang ada di tangannya.

"Sudah ya ge, aku mau membuka kotak ini. Byee." Setelah mengatakan demikian, Chenle sudah menghilang dari ruangan itu. Renjun segera melanjutkan aktivitasnya yang sempat berhenti.

Ternyata duduk selama satu jam membuat punggungnya menjadi kaku. Setelah merenggangkan badannya guna mengurangi rasa kaku di punggungnya, Renjun berjalan menuju sofa untuk mengambi ponselnya. Ada beberapa pesan masuk dari Jeno.

Jeno💖
Sudah makan?

1.47 pm

Sudah. Bagaimana dengamu?

2.34 pm


Setelah membalas pesan, Renjun menyimpan ponselnya ke dalam tasnya. Ia berniat ingin melanjutkan pekerjaannya namun seseorang memanggilnya.

"Renjun ge!" Chenle menyembuhkan wajahnya dari balik pintu. "Bisakah menolongku?"

Renjun mendekati pintu dan membuka pintu itu agar dia dapat mendengar dengan jelas permintaan tolong yang akan dikatakan didinya itu.

"Ada apa?"

"Kau bisa menjahit kan?"
Renjun mengangguk sebagai jawaban.

"Bantu aku menjahit bonekaku!" tanpa basa-basi, Chenle menarik tangan Renjun menuju ruangan tempat bonek beruangnya berada.

"Loh Renjun hyung kenapa disini?" itu Jisung yang bertanya. Maknae itu menatap Renjun dengan tatapan bingung.

"Aku hanya bosan saja Jisung-a." Jisung mengangguk mendengar jawaban Renjun dan meninggalkan kedua pemuda China itu untuk berlatih.

"Jadi mana yang harus aku jahit?" ia melihat boneka beruangnya besar yang diletakkan di atas lantai.

"Ini ge, bagian matanya." Chenle menunjuk mata beruangnya yang belum terpasang. Setelah mendapat benang dan jarum dari Chenle, ia segera menjahit mata boneka itu.

Kebiasaan Jeno ◆ NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang