Suasana dorm terasa lengang karena sebagian penghuninya tidak sedang berada di tempat. Hanya ada dua orang pemuda manis yang sedang menonton acara televisi. Mungkin hanya satu, karena pemuda yang satu lagi terlihat sibuk berkutat dengan beberapa buku yang berserakan di meja.
"Renjun ge, apakah ini benar?" pemuda yang lebih muda bertanya.
Renjun yang sedang fokus menatap drama di televisi mengalihkan fokusnya pada si penanya. Ia mengambil buku yang disodorkan lalu menatapnya sejenak.
"Sudah benar, tapi ini seharusnya 'isseubnida' bukan 'isseoyeo' karena itu bahasa formal."
Setelah mengatakan hal tersebut, ia mengembalikan buku itu kepada pemilknya lalu melanjutkan acara menonton dramanya. Saat drama yang ditontonnya menayangkan iklan, ia melihat jam yang berada di atas nakas.
"Sudah jam segini, kenapa belum pulang.."
"Siapa?"
Ternyata gumamannya barusan terdengar oleh orang yang sedari tadi duduk dengan tenang di karpet. Renjun mengalihkan pandangannya pada Chenle lalu menggeleng singkat.
"Bukan siapa-siapa. Lanjutkan saja belajarmu." sahut Renjun sembari berlalu menuju dapur. Tenggorokannya terasa kering sedari tadi tapi ia terlalu malas untuk mengambil air minum.
Saat melewati lemari es yang berisi banyak sticky notes, ia melihat satu note yang cukup mencolok dan rasanya baru ditempelkan soalnya ia baru melihatnya hari ini. Pesan di sticky note itu ditulis dalam huruf besar dan dengan spidol berwarna-warni.
'GOOD LUCK HAECHAN, JENO, JAEMIN FOR THE EXAM TOMORROW!! FIGHTING❤ -Markeu'
'Exam? Besok? Jadi Jeno, Jaemin dan Haechan akan ujian besok?'
Seketika Renjun melirik jam lagi. Pukul sembilan lebih empat puluh lima menit. Harusnya dari limabelas menit yang lalu sudah sampai. Ia berjalan menuju kamarnya untuk mengambil ponsel, melupakan niat awalnya untuk minum.
Saat benda pipih itu dinyalakan, terdapat satu notifikasi dari aplikasi vlive '💚젠나나💚의 ..'
'Oh iya, mereka sedang melakukan siaran langsung.' Renjun menutup notifikasi itu lalu membuka aplikasi chat. Terdapat tiga chat baru yang berasal dari satu orang.
Jen!
Aku akan pulang terlambat
Jangan menungguku
Selamat tidur❤09.15 pm
Renjun tersenyum melihat pesan yang dikirim oleh roomate nya itu. Hanya roomate kah?
Baiklah
Jangang pulang terlalu malam09.49 pm
Ia meletakkan ponselnya di meja belajarnya, setelah itu menuju ruang tengah yang masih dihuni oleh Chenle yang kini sedang sibuk mengganti saluran TV.
"Jangan tidur terlalu malam, segera bereskan lalu pergi tidur."
Chenle hanya mengangguk. Renjun kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur untuk minum. Setelah air membasahi tenggorokannya ia menuju kamarnya untuk tidur, matanya sudah mengantuk sejak tadi tapi karna menunggu roomate nya yang tak kunjung pulang jadi ia tahan.
Setelah memasang alarm dan menata bantal, ia memposisikan badannya membujur di atas kasur. Menarik selimut sebatas dada lalu memejamkan matanya menjemput alam mimpi.
.
.
.Tengah malam Renjun terbangun karena mendengar suara orang membuang napas panjang beberapa kali. Ia mengerjapkan matanya lalu perlahan mendudukan diri. Di meja belajar, ia melihat sebuah punggung lebar yang terlihat lesu, beberapa kali si pemilik punggung lebar itu menggaruk kepalanya frustasi.