Aku datang untuk berbagai kebahagiaan lagi buat kaliannn~
Cekidot!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When I want to smile, I know exactly what to do, just close my eyes and think of you.
"Terimakasih untuk kerja kerasnya, aku tidak yakin acara ini akan berlangsung meriah tanpa campur tanganmu."
Renjun menepuk pundak tegap milik Jeno. Memamerkan senyuman indah yang selama 3 bulan ini menjadi favorit seorang Lee Jeno.
Anggukan singkat dan senyuman sabit menjadi balasan atas pernyataan yang terlontar. Melihat senyuman seindah bunga musim semi itu membuat Jeno ikut menarik kedua sudut bibirnya.
"Ayo kalian foto dulu untuk kenang-kenangan. Senyum ya!"
Haechan memposisikan kameranya di depan dua insan yang tersenyum cerah bak mentari pagi di hari pertama musim semi.
Sebahagia itu liat mereka ketawa sampe matanya pada ilang. Ayo guys, janji ya kita buat mereka senyum terus!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hold my hand for once and I will be yours for whole life. -Submitted Nath
Renjun takut, tubuhnya yang mungil memudahkan dirinya tenggelam diantara banyaknya orang yang berlalu-lalang.
Mulutnya ingin bergerak untuk memanggil Jeno yang berada beberapa langkah di depannya namun tak bisa. Tiba-tiba kelu.
Mempercepat langkah pun sepertinya sulit karena orang-orang itu semakin menghadang jalannya. Dalam hati Renjun berdoa supaya Jeno mendengar jeritan hatinya yang memanggil-manggil namanya.
Jeno menoleh kebelakang, saat dirinya merasa seseorang memanggil namanya. Namun nihil. Jantungnya berdegup kencang saat dirinya tidak menemukan tubuh mungil berbalut jaket kebesaran miliknya. Ketakutan seketika merasuki dirinya.
Dengan cepat ia memutar arah, menerobos kerumunan orang yang berjalan berlawanan arah dengannya. Persetan dengan orang-orang yang sudah ia tabrak.