Bro

2.6K 253 23
                                    

Mantel sudah dipakai, dompet dan ponsel sudah disimpan di dalam tas hanya tinggal memakai sepatu. Renjun mematut dirinya sekali lagi di depan cermin besar yang ada di kamarnya.

Sudah cukup tampan.

Kakinya melangkah keluar lalu menuruni tangga. Sebelum meraih sepatu di lemari dia berbelok ke dapur untuk berpamitan dengan seseorang yang sejak tadi sibuk mencuci piring.

“Hey bro, aku pergi ke supermarket dulu.”

Orang yang dipanggil ‘bro’ oleh Renjun menoleh dengan ekspresi kaget sekaligus bingung. Alis tebalnya menukik serta kening mengerut. Jeno melepas sarung tangan karet yang dipakainya lalu diletakan asal.

Jeno melangkah menuju pemuda manis yang kini sedang mengulum senyum.

“Bro? Kau memanggilku bro?”

Satu langkah.

“Apa kau menganggapku ‘bro’?”

Satu langkah lagi.

Dan akhirnya Jeno berada tepat di depan Renjun. Wajahnya mendekat hingga ujung hidung keduanya bersentuhan.

“Aku suamimu jika kau lupa…bro.” kata Jeno dengan nada rendah.

Mendengar suara itu membuat Renjun sedikit bergidik. Biasanya Jeno menggunakan suara itu ketika mereka sedang dalam keadaan ehem intim.

Tangan Jeno yang semula menyangga di counter dapur kini meraih pinggang Renjun. Membawa tubuh mungil yang terbalut mantel putih menempel pada dadanya.

Renjun tak lagi bisa menyembunyikan tawanya. Matanya menyipit hingga membentuk dua buah lengkungan favorit Jeno.

“Aku tidak akan melupakan fakta itu seumue hidupku.”

Kakinya berjinjit supaya dirinya dapat menggapai bibir penuh suaminya. Mengecupnya singkat.

Tapi sepertinya Jeno tidak puas. Tangannya yang berada di pinggang Renjun dieratkan lalu perlahan mengangkat tubuh mungil Renjun.

Renjun yang mengerti segera mengalungkan sebelah tangannya ke leher Jeno dan yang satu lagi berada di pipinya. Mengusapnya perlahan sebelum menempelkan bibirnya.

Keduanya saling mengulum dalam. Menyesap belah atas dan bawah bergantian. Sesekali Renjun memiringkan kepalanya supaya ia bisa memperdalam ciumannya.

Ahh.. Sepertinya Renjun lupa tujuannya tadi.

End

Terinspirasi dari salah satu video di tikt0k. Sweet bangeet

https://vt.tiktok.com/ZSbJQTMo/
Bisa dibuka gak linknya?

Semoga suka~
See you next chapter~

Kebiasaan Jeno ◆ NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang